Utamakan dialog, DPR minta dokter jangan mogok

Selasa, 26 November 2013 - 21:16 WIB
Utamakan dialog, DPR...
Utamakan dialog, DPR minta dokter jangan mogok
A A A
Sindonews.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta seluruh dokter tidak melakukan aksi mogok kerja. Menteri Kesehatan (Menkes) pun diminta mengajak dokter yang tergabung dalam IDI atau Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (Pogi) berdialog.

"Dokter itu kan tugas mulia, mogok seluruh dokter itu jangan sampai terjadi," kata Taufik kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai, aksi mogok dokter bertentangan dengan kemanusiaan. Untuk mencegahnya, Menkes Nafsiah Mboi diminta mengambil langkah nyata, supaya tidak terjadi polemik berkepanjangan.

Ancaman aksi mogok oleh para dokter buntut penahanan tiga rekannya yakni Ayu Sasiary Prawani, Hendry Simanjuntak dan Hendy Siagian dengan tuduhan malapraktek.

Masalah penahanan dokter Ayu dan rekannya, menurut Taufik, masih dapat diselesaikan dengan melakukan dialog dan langkah nyata lainnya. "Kita bersama-sama jangan mengabaikan unsur kemanusiaan kepada pasien yang membutuhkan pertolongan," tukasnya.

Seperti diketahui, Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) sepakat akan menggelar aksi solidaritas nasional pada Rabu (27/11/2013) besok. Para dokter tidak berpraktik dan hanya akan melayani pasien di unit gawat darurat dan pasien miskin saja.

Selama seharian, pada 27 November 2013, dokter kandungan seluruh Indonesia sepakat tidak buka praktik. Namun demikian, dr Nurdadi menjamin bahwa pasien emergency di rumah sakit tetap akan mendapat pelayanan seperti pada hari Minggu dan hari libur.

Melalui aksi ini POGI berharap, MA mengabulkan permohonan PK (Peninjauan Kembali) atas kasus ini. Dalam sidang sebelumnya di Pengadilan Negeri Manado, para dokter dinyatakan bebas murni. Namun, di tingkat kasasi ketiganya dinyatakan bersalah.

Baca berita:
Bela 3 dokter di Manado, Menkes ajukan PK
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0867 seconds (0.1#10.140)