Tanpa media KPK tutup buku

Selasa, 26 November 2013 - 04:32 WIB
Tanpa media KPK tutup...
Tanpa media KPK tutup buku
A A A
Sindonews.com - Pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Presiden (Wapres) Boediono dalam perkara kasus korupsi bailout Bank Century, namun tak dilakukan di Gedung KPK, hal ini memicu pro dan kontra.

Pengamat politik dari Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis), Sugiyanto mengungkapkan, boikot media terhadap konferensi pers Pimpinan KPK terkait pemeriksaan Boediono, merupakan langkah tepat.

"Tanpa media KPK tutup buku. Karena selama ini yang membesarkan (KPK) itu media, seakan-akan KPK berhasil dalam kinerja," kata Sugiyanto saat dihubungi Sindonews, Selasa (26/11/2013).

Menurutnya, adalah hal wajar media tak meliput konferensi pers tersebut. Karena para awak media juga punya hak, untuk mendapatkan informasi soal pemeriksaan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut.

"Masyarakat selama ini terkecoh, ekspos media terlalu berlebihan. Apa yang dilakukan media dalam memboikot itu, sudah sangat pantas. Karena keberhasilan KPK saat ini karena publikasi dari media saja," pungkasnya.

Sebelumnya, salah seorang perwakilan wartawan menyampaikan aspirasi dan kekecewaannya, terhadap pemeriksaan Boediono yang terkesan diam-diam. Hal ini berbeda dengan pemeriksaan saksi lainnya.

"Saya minta teman-teman meletakkan semua alat rekaman, foto dan kamera dan kita sama-sama keluar. Karena KPK sudah bersikap diskriminasi terhadap media," kata salah seorang perwakilan wartawan dari media nasional, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 25 November 2013.

Dalam aksi boikot tersebut, hadir Pimpinan KPK yakni Ketua KPK Abraham Samad, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Deputi Penindakan Warih Sardono serta Johan Budi Jubir KPK. Setelah itu, wartawan serentak keluar dari ruang konferensi pers tempat para pimpinan KPK, yang hendak menjelaskan pemeriksaan Boediono dan konferensi pers batal.

Seperti diketahui pemeriksaan Boediono sempat simpang siur, karena tidak ada keterangan resmi dari pihak KPK. Pemeriksaan itu benar diketahui adanya, setelah Wapres Boediono memberikan keterangan perihal pemeriksaan sebagai saksi, terkait kasus Bank Century.

Hak angket Boediono akan picu kegaduhan kasus Century
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4843 seconds (0.1#10.140)