KPK didesak segera ungkap aktor utama Century
KPK didesak segera ungkap aktor utama Century
A
A
A
Sindonews.com - Pasca penetapan tersangka Budi Mulya terkait Bank Century diharapkan aktor intelektual kasus ini dapat segera diungkap.
Saat itu, Budi Mulya menjabat sebagai Deputi V Bidang Pengawasan Bank Indonesia. Budi Mulya yang dianggap sebagai kunci pembuka juga telah membawa titik terang kasus yang merugikan uang negara.
Terbukti dengan turut diperiksanya Jusuf Kalla dan Wakil Presiden Boediono yang dianggap menjadi kado yang seharusnya berguna bagi penuntasan kasus ini.
"Ada bagian yang masih gelap dalam kasus ini. KPK harus mampu memberi kejelasan mengenai pembengkakan dana talangan," kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella dalam keterangan resminya, Senin (25/11/2013).
Menurut dia, kinerja KPK saat ini patut diapresiasi. Dengan keberhasilannya membuka tabir gelap kasus Century. Menurut Patrice, adanya aliran dana sebesar Rp6 triliun tanpa diketahui petinggi negara adalah mustahil.
"Beberapa pihak bisa saja terlibat dalam dongeng ini dan ini menjadi tantangan yang sangat rumit bagi KPK," tegasnya mengomentari hasil pemeriksaan Wakil Presiden Boediono.
Dikatakan dia, sangat penting untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dan pengungkapan aktor utama. Dana triliunan rupiah itu mengalir tanpa adanya kejelasan.
Langkah yang selanjutnya dapat dilakukan KPK, sambung dia, adalah dengan mempertemukan Boediono, Sri Mulyani, dan Jusuf Kalla secara bersamaan. "Pemeriksaan tidak bisa cuma dilakukan satu kali," ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu periode 2004-2009 itu.
Patrice yang kini maju sebagai caleg dari Partai NasDem Dapil Bengkulu ini menambahkan, kasus ini sebaiknya bisa diselesaikan sebelum Pilpres 2014. Menurutnya, yang dibutuhkan KPK sekarang adalah aksi.
"Hingga menjelang Pemilu 2014, kasus Century masih menjadi persoalan yang belum mampu diselesaikan pemerintahan SBY. Jika belum selesai juga setelah pilpres, semoga pemerintah selanjutnya dapat menyelesaikan kasus yang rumit ini," pungkasnya.
Baca berita:
Dana talangan Century membengkak, ini alasan Boediono
Saat itu, Budi Mulya menjabat sebagai Deputi V Bidang Pengawasan Bank Indonesia. Budi Mulya yang dianggap sebagai kunci pembuka juga telah membawa titik terang kasus yang merugikan uang negara.
Terbukti dengan turut diperiksanya Jusuf Kalla dan Wakil Presiden Boediono yang dianggap menjadi kado yang seharusnya berguna bagi penuntasan kasus ini.
"Ada bagian yang masih gelap dalam kasus ini. KPK harus mampu memberi kejelasan mengenai pembengkakan dana talangan," kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella dalam keterangan resminya, Senin (25/11/2013).
Menurut dia, kinerja KPK saat ini patut diapresiasi. Dengan keberhasilannya membuka tabir gelap kasus Century. Menurut Patrice, adanya aliran dana sebesar Rp6 triliun tanpa diketahui petinggi negara adalah mustahil.
"Beberapa pihak bisa saja terlibat dalam dongeng ini dan ini menjadi tantangan yang sangat rumit bagi KPK," tegasnya mengomentari hasil pemeriksaan Wakil Presiden Boediono.
Dikatakan dia, sangat penting untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dan pengungkapan aktor utama. Dana triliunan rupiah itu mengalir tanpa adanya kejelasan.
Langkah yang selanjutnya dapat dilakukan KPK, sambung dia, adalah dengan mempertemukan Boediono, Sri Mulyani, dan Jusuf Kalla secara bersamaan. "Pemeriksaan tidak bisa cuma dilakukan satu kali," ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu periode 2004-2009 itu.
Patrice yang kini maju sebagai caleg dari Partai NasDem Dapil Bengkulu ini menambahkan, kasus ini sebaiknya bisa diselesaikan sebelum Pilpres 2014. Menurutnya, yang dibutuhkan KPK sekarang adalah aksi.
"Hingga menjelang Pemilu 2014, kasus Century masih menjadi persoalan yang belum mampu diselesaikan pemerintahan SBY. Jika belum selesai juga setelah pilpres, semoga pemerintah selanjutnya dapat menyelesaikan kasus yang rumit ini," pungkasnya.
Baca berita:
Dana talangan Century membengkak, ini alasan Boediono
(kri)
Explore More