Mahasiswa asal China mulai kurangi pemakaian kantong plastik

Senin, 25 November 2013 - 15:24 WIB
Mahasiswa asal China...
Mahasiswa asal China mulai kurangi pemakaian kantong plastik
A A A
Sindonews.com - Masalah pemanasan global mulai menjadi perhatian dunia, tak terkecuali generasi muda. Di negara China, pemerintah setempat mulai menyatakan perang terhadap perubahan iklim dan pemanasan global.

Apalagi negara China memiliki jumlah populasi penduduk terbesar di dunia. Sehingga turut menyumbang dampak pemanasan global bagi bumi.

Hal itu diakui oleh mahasiswi asal China Wu Hui Xian atau yang akrab disapa Andrea dari Tianjin Normal University, China. Ia menuturkan upaya mengatasi pemanasan global yang dilakukan pemerintah China saat ia mengunjungi Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, untuk mengikuti seminar globe digital soal pemanasan global.

"Global warming adalah masalah masyarakat dunia secara bersama dan juga sangat signifikan dampaknya bagi bumi, kami tentu ingin melakukan sesuatu, untuk mencegah itu. Pemerintah China punya beberapa kebijakan untuk perang melawan itu," tegasnya, Senin (25/11/2013).

Salah satunya, kata dia, pemerintah China mulai menerapkan denda jika masyarakat berbelanja menggunakan kantong plastik. Selain itu, kata dia, banyak pula masyarakat yang mulai meninggalkan kendaraannya di rumah dan naik dengan transportasi massal.

"Kami diminta membayar denda jika belanja pakai plastik. Saat ini juga mulai mengurangi kendaraan, untuk mengurangi gas emisi CO," jelasnya.

Andrea mengklaim bahwa hampir mayoritas masyarakat mematuhi kebijakan tersebut. Namun memang masih ada di beberapa kota besar seperti Beijing dan Shanghai yang masih saja ditemui kemacetan di beberapa lokasi.

"Di beberapa kota besar masih ditemui, kalau saya pribadi juga sudah melakukan yang terbaik untuk bumi salah satunya tidak mengendarai mobil ke kampus, dan tidak pernah belanja pakai kantong plastik," tuturnya.

Aktivis lingkungan Bandung minta PT EGI di blacklist
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0884 seconds (0.1#10.140)