Samad 'kuliahi' peserta Rapimnas Golkar
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, memberikan 'ceramah' kepada peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang terdiri dari pengurus dan kader partai terkait upaya pemberantasan korupsi.
"Hari ini saya hadir di partai Golkar, ini salah satu bentuk kepedulian KPK untuk bisa mentrigger parpol agar menghasilkan kader yang bersih," kata Samad, di Hotel Luwansa, Kuningan, Jakarta, Sabtu (23/11/2013).
Menurut Samad, KPK secara tegas telah menghadiri berbagai even-even politik yang diselenggarakan partai politik. Kehadiran Samad untuk menunjukkan sikap KPK terhadap partai politik atas perilaku budaya korupsi yang disebutnya menghancurkan bangsa.
"Gejala korupsi kalau dibiarkan terus menerus ini negara bisa hancur," tegas Samad kepada peserta Rapimnas.
Selain itu, pada hajatan pemilu 2014 mendatang, Samad berharap partai politik berhasil mewujudkan wakil rakyat yang bersih dari perilaku korupsi. Sehingga, tugas menyadarkan pentingnya bahaya korupsi bakal terus digelorakan pihak KPK.
"Ini Memberikan masukan saran pencerahan bagi parpol agar praktek-praktek fraud terhindar," imbuhnya.
"Hari ini saya hadir di partai Golkar, ini salah satu bentuk kepedulian KPK untuk bisa mentrigger parpol agar menghasilkan kader yang bersih," kata Samad, di Hotel Luwansa, Kuningan, Jakarta, Sabtu (23/11/2013).
Menurut Samad, KPK secara tegas telah menghadiri berbagai even-even politik yang diselenggarakan partai politik. Kehadiran Samad untuk menunjukkan sikap KPK terhadap partai politik atas perilaku budaya korupsi yang disebutnya menghancurkan bangsa.
"Gejala korupsi kalau dibiarkan terus menerus ini negara bisa hancur," tegas Samad kepada peserta Rapimnas.
Selain itu, pada hajatan pemilu 2014 mendatang, Samad berharap partai politik berhasil mewujudkan wakil rakyat yang bersih dari perilaku korupsi. Sehingga, tugas menyadarkan pentingnya bahaya korupsi bakal terus digelorakan pihak KPK.
"Ini Memberikan masukan saran pencerahan bagi parpol agar praktek-praktek fraud terhindar," imbuhnya.
(ysw)