Indonesia harus tunjukkan sikap siapa kawan siapa lawan

Rabu, 20 November 2013 - 07:35 WIB
Indonesia harus tunjukkan...
Indonesia harus tunjukkan sikap siapa kawan siapa lawan
A A A
Sindonews.com - Anggota Komisi I DPR Tjahjo Kumolo meminta pemerintah Indonesia sebagai negara berdaulat tidak ragu-ragu mengambil sikap tegas terhadap Australia. Agar ke depan Australia bisa lebih menjaga etika persahabatan yang sudah terjalin sejak lama.

"Kita harus berani tunjukkan Indonesia negara berdaulat, sebagai negara bebas aktif dan saling menjaga serta menghormati etika persahabatan antar negara," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Rabu (20/11/2013).

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, Komisi I DPR dalam rapat kerja mendatang dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pasti akan mempertegas sikap dukungan pada Menlu Marty Natalegawa agar bersikap tegas terhadap negara asing.

"Apalagi kategori negara sahabat, untuk berani mengambil sikap siapa kawan siapa lawan demi kehormatan dan harga diri RI. Hal ini mengingat penyadapan terhadap lambang Negara Kesatuan RI," pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya diberitakan Radio Australia, materi intelijen yang dibocorkan Edward Snowden mengungkap Australia ternyata menyadap pembicaraan telepon Presiden SBY dan sejumlah pejabat lainnya di tahun 2009. Data itu juga menunjukkan jenis-jenis telepon pejabat Indonesia yang disadap Australia.

Penyadapan juga ditujukan bagi pejabat dan orang dekat SBY. Mereka adalah istri SBY, Ani Yudhoyono, Wapres Boediono, mantan Wapres Jusuf Kalla, Jubir Presiden Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng, Mensesneg Hatta Rajasa, Menko Ekuin Sri Mulyani, Menko Polhukam Widodo AS, dan Menteri BUMN Sofyan Djalil.

Sebagai bentuk protes, pemerintah sudah memanggil Dubes RI di Canberra terkait dengan penyadapan yang dilakukan oleh pihak Australia, terhadap telepon seluler Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat penting Indonesia lainnya.

Baca berita:
Ikut disadap, JK minta Indonesia bersikap tegas
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7635 seconds (0.1#10.140)