Adhyaksa: Hambalang tempat jin buang anak
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengaku kaget anggaran proyek Pusat Pelatihan Pendidikan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) naik drastis menjadi Rp2,5 triliun. Bahkan dia bertanya, siapa yang akan menonton jika Pusat olahraga dibangun di Hambalang.
"Ini berubah jadi Rp2,5 triliun saya bingung. Bikin Istora itu, siapa yang mau nonton di sana?, itu tempat jin buang anak," kata Adyaksa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Pria berkumis itu dihadirkan ke Pengadilan Tipikor bersaksi untuk terdakwa kasus Proyek Hambalang, Deddy Kusdinar, mantan Kepala Biro Rumah Tangga dan Keuangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Menurutnya, dari laporan yang diterima tanah Hambalang posisinya miring. Bahkan, kata Adhyaksa, tanah Hambalang tidak cocok untuk dibangun gedung dengan tingkat lebih dari 2 lantai. "Laporan yang saya terima,tanah itu kan miring," kata Adhyaksa.
Saat Adhyaksa menjabat sebagai menteri, tanah Hambalang sertifikatnya masih mengalami masalah. Sehingga akhirnya, Pembangunan di stop, dan mustahil jika kemudian dalam masa jabatannya anggaran tahun jamak proyek tersebut dikabulkan. "Akhirnya saya bilang stop," tukasnya.
Sebelum Andi jabat Menpora, ada ijon proyek Hambalang
"Ini berubah jadi Rp2,5 triliun saya bingung. Bikin Istora itu, siapa yang mau nonton di sana?, itu tempat jin buang anak," kata Adyaksa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Pria berkumis itu dihadirkan ke Pengadilan Tipikor bersaksi untuk terdakwa kasus Proyek Hambalang, Deddy Kusdinar, mantan Kepala Biro Rumah Tangga dan Keuangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Menurutnya, dari laporan yang diterima tanah Hambalang posisinya miring. Bahkan, kata Adhyaksa, tanah Hambalang tidak cocok untuk dibangun gedung dengan tingkat lebih dari 2 lantai. "Laporan yang saya terima,tanah itu kan miring," kata Adhyaksa.
Saat Adhyaksa menjabat sebagai menteri, tanah Hambalang sertifikatnya masih mengalami masalah. Sehingga akhirnya, Pembangunan di stop, dan mustahil jika kemudian dalam masa jabatannya anggaran tahun jamak proyek tersebut dikabulkan. "Akhirnya saya bilang stop," tukasnya.
Sebelum Andi jabat Menpora, ada ijon proyek Hambalang
(lal)