Terkait penyadapan, DPR upayakan temui Snowden
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Komisi I DPR, Agus Gumiwang mengungkapkan, pihaknya mengupayakan terbang ke Moscow, Rusia, untuk menemui mantan kontraktor National Security Agency (NSA), Edward Snowden.
Tujuan mereka ialah, untuk meminta penjelasan dari Snowden terkait penyadapan yang dilakukan Australia dan Amerika Serikat terhadap Indonesia.
"Kita upayakan Komisi I menghadiri ketemu Snowden di Moscow, kita yang upayakan. Komisi I kan mitra pemerintah," kata Agus di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2013).
Ia menilai, sikap pemerintah saat ini cukup keras dengan memanggil pulang Duta Besar (Dubes) Indonesia di Australia serta, meninjau ulang hubungan bilateral dengan negeri Kangguru tersebut.
"Pemerintah sudah bergerak cukup dengan memanggil pulang (Dubes Indonesia di Australia), lalu mengevaluasi kerja sama," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kabar penyadapan kembali ramai setelah agen mata-mata Australia berusaha untuk menguping saluran telepon dari Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mata-mata negara tetangga itu, juga menargetkan penyadapan terhadap istri SBY, Ani Yudhoyono dan para menteri senior Indonesia. Demikian bocoran dokumen dari whistleblower NSA, Edward Snowden yang dilansir Australian Broadcasting Corporation dan The Guardian.
Tujuan mereka ialah, untuk meminta penjelasan dari Snowden terkait penyadapan yang dilakukan Australia dan Amerika Serikat terhadap Indonesia.
"Kita upayakan Komisi I menghadiri ketemu Snowden di Moscow, kita yang upayakan. Komisi I kan mitra pemerintah," kata Agus di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2013).
Ia menilai, sikap pemerintah saat ini cukup keras dengan memanggil pulang Duta Besar (Dubes) Indonesia di Australia serta, meninjau ulang hubungan bilateral dengan negeri Kangguru tersebut.
"Pemerintah sudah bergerak cukup dengan memanggil pulang (Dubes Indonesia di Australia), lalu mengevaluasi kerja sama," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kabar penyadapan kembali ramai setelah agen mata-mata Australia berusaha untuk menguping saluran telepon dari Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mata-mata negara tetangga itu, juga menargetkan penyadapan terhadap istri SBY, Ani Yudhoyono dan para menteri senior Indonesia. Demikian bocoran dokumen dari whistleblower NSA, Edward Snowden yang dilansir Australian Broadcasting Corporation dan The Guardian.
(maf)