Indonesia ancam depak Dubes Australia

Selasa, 19 November 2013 - 11:32 WIB
Indonesia ancam depak...
Indonesia ancam depak Dubes Australia
A A A
Sindonews.com - Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbot diminta meminta maaf atas aksi penyadapan yang mereka lakukan terhadap Indonesia.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan mengatakan, kalau dalam waktu dekat Abbot tak meminta maaf, berarti negeri Kangguru tersebut siap melepas hubungan diplomatik dengan Indonesia.

"Sekarang ini, Abbot tinggal hitung mundur dalam dua hari ini, jika Pemerintah Australia tidak menyampaikan sikap resmi, berarti Australia meninggalkan dan melupakan Indonesia," kata pria yang akrab disapa Rampo ini di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2013).

Bila benar pemutusan hubungan diplomatik itu terjadi, maka Duta Besar (Dubes) Australia di Indonesia terpaksa angkat kaki. Kendati demikian, dirinya masih menginginkan penjelasan dari Dubes Indonesia di Australia yang kini menuju tanah air serta mendengarkan sikap resmi Abbot, untuk meminta maaf dari batas waktu yang ditentukan.

"Kita ada waktu dua hari untuk mendengar (penjelasan), berarti step (tahap) lanjutnya kita tunggu, dan kami dari parlemen sejalan dengan media massa dan rakyat," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar penyadapan kembali ramai setelah agen mata-mata Australia berusaha untuk menguping saluran telepon dari Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Mata-mata negara tetangga itu, juga menargetkan penyadapan terhadap istri SBY, Ani Yudhoyono dan para menteri senior Indonesia. Demikian bocoran dokumen dari whistleblower NSA, Edward Snowden yang dilansir Australian Broadcasting Corporation dan The Guardian.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)