KPK akui salah lamat panggil Direktur Kernel Oil

Senin, 18 November 2013 - 21:11 WIB
KPK akui salah lamat panggil Direktur Kernel Oil
KPK akui salah lamat panggil Direktur Kernel Oil
A A A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui surat panggilan pertama untuk pemeriksaan yang dikirim kepada Direktur Kernel Oil Private Limited Widodo Ratanachaitong salah alamat.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP menyatakan, surat panggilan pertama Widodo untuk pemeriksaan pertama yakni Jumat, 15 November 2013 lalu, ternyata tidak sampai dan malah kembali ke kantor KPK. Johan berusaha berdalih surat itu dikirim ke dua alat Widodo baik di Indonesia ataupun Singapura.

"Widodo enggak hadir Jumat pekan lalu. Surat panggilannya balik lagi ke KPK. Kemungkinan alamatnya salah atau bagaimana. Saya hanya menyampaikan penjelasan penyidik. Bisa jadi salah nomor alamat," ujar Johan saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/11/2013) malam.

Dia memastikan pihaknya akan melayangkan surat panggilan kedua untuk Widodo. Alamat yang dituju akan berbeda dengan alamat surat panggilan pertama. Disinggung apakah KPK sudah mengetahui pasti posisi Widodo, Johan belum memastikannya.

"Saya enggak tahu apakah penyidik tahu apa enggak (keberadaan Widodo sebenarnya)," bebernya.

Hari ini penyidik memeriksa saksi untuk kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) tersangka mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini.

Mereka yakni Helly Triarijanto (swasta) dan Muhamad Nasir Zein (swasta). Sedangkan untuk kasus suap Rudi penyidik memeriksa Kadin Penjual Persiapan Penjual Kondensat SKK Migas Ayodya Bellini Hindriono dan mantan Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Gerhard Marten Rumeser.

Dia mengaku tidak mengetahui apa materi pemeriksaan Ayodya dan Gerhard. Termasuk apakah keduanya dimintai keterangan seputar peran Widodo dan intervensi Widodo dengan menelepon pejabat SKK Migas untuk pemenangan Fossus Energy Limited di SKK Migas atau tidak.

"Itu materi terlalu dalam aku enggak di-feeding (diinformasikan) oleh penyidik," tandasnya.

Sebelumnya, KPK memastikan Direktur Kernel Oil Private Limited Widodo Ratanachaitong merupakan aktor intelektual pemberi suap kepada Rudi Rubiandini.

Penegasan itu disampaikan Ketua KPK Abraham Samad usai menghadiri acara bedah buku "Hoegeng; Polisi dan Menteri Teladan" di Gramedia Pondok Indah Mall, Jakarta, Minggu, 17 November 2013. Karenanya kata dia, semua fakta dan bukti kuat keterlibatan Widodo tengah divalidasi.

KPK duga Widodo aktor intelektual suap Rudi
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7277 seconds (0.1#10.140)