Perguruan Tinggi di Indonesia belum mampu berinovasi

Senin, 18 November 2013 - 03:32 WIB
Perguruan Tinggi di Indonesia belum mampu berinovasi
Perguruan Tinggi di Indonesia belum mampu berinovasi
A A A
Sindonews.com - Berinovasi dinilai sebagai sebuah keharusan bagi negara yang ingin maju, termasuk Indonesia. Namun sebagai pihak yang sering dan memang bertugas melakukan penelitian, Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia justru dapat dikatakan belum mampu melakukan inovasi untuk mendorong perkembangan negara.

"Sebuah terobosan atau hasil penelitian terkini maupun sebuah produk bisa dikatakan inovasi jika sudah teruji dengan diaplikasikan di pasaran," kata Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim Indonesia, Ilham A Habibie, di Yogyakarta, Minggu 17 November 2013.

"Bermanfaat tidak temuan atau produk tersebut bagi kehidupan masyarakat banyak. Jika belum dan hanya menjadi sebuah tumpukan laporan temuan, jelas itu bukan inovasi," imbuhnya.

Ditemui usai memaparkan pidato ilmiahnya dihadapan 1.414 wisudawan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di JEC, Anggota Komite Inovasi Nasional ini menuturkan, tanpa adanya inovasi, sebuah negara menjadi tidak memiliki daya saing untuk berkompetisi dengan negara lain di tingkat global.

"Dan satu cara agar sebuah penelitian menjadi inovasi ialah dengan membentuk klaster besar yang menghubungkan antara akademisi, pebisnis, komunitas dan pemerintah. Klaster ini yang belum terbentuk. Dan memang menurut saya belum ada koneksivitas yang baik antara akademisi dengan pihak industri," ungkapnya.

"Dari satu sisi, PT menciptakan diri sebagai golongan yang tak tersentuh sedangkan industri juga malas berinvestasi dalam bidang penelitian. Menurut mereka investasi tersebut tidak perlu karena mereka merasa sudah untung hanya dengan menerapkan inovasi yang sudah ada. Karenanya dalam hal ini perlu peran pemerintah sebagai regulator," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7661 seconds (0.1#10.140)
pixels