SBY minta DPT akurat
A
A
A
Sindonews.com - Permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) terus menjadi perbincangan di kalangan partai politik (parpol). Hal ini juga yang memantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut merespons permasalahan tersebut.
"Sebagai Presiden, saya wajib merespons isu DPT yang menjadi kepedulian dan keresahan masyarakat. Yang paling tepat menjelaskan adalah KPU," kicau SBY di akun twitternya, @SBYudhoyono, Kamis (14/11/2013).
SBY mengakui, setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin lembaga negara dan menteri terkait untuk membahas DPT. Ketua Umum Partai Demokrat ini mengimbau, agar persoalan DPT harus segera diatasi.
"Setelah dengarkan penjelasan Ketua KPU & Mendagri (Menteri Dalam Negeri), memang data dan angka harus diperbaiki, agar DPT benar-benar akurat," ucapnya.
Selain itu, SBY mengajak KPU dan KPU daerah, dengan dibantu Mendagri, gubernur, bupati dan wali kota, harus memvalidasi DPT. "Saya berharap rakyat juga terlibat dan ikut mengawasi. Rakyatlah yang memegang kedaulatan, sehingga perlu berpartisipasi," ungkapnya.
Baca berita:
Kawal DPT, PPP bentuk pantarlih di basis pemilih
"Sebagai Presiden, saya wajib merespons isu DPT yang menjadi kepedulian dan keresahan masyarakat. Yang paling tepat menjelaskan adalah KPU," kicau SBY di akun twitternya, @SBYudhoyono, Kamis (14/11/2013).
SBY mengakui, setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin lembaga negara dan menteri terkait untuk membahas DPT. Ketua Umum Partai Demokrat ini mengimbau, agar persoalan DPT harus segera diatasi.
"Setelah dengarkan penjelasan Ketua KPU & Mendagri (Menteri Dalam Negeri), memang data dan angka harus diperbaiki, agar DPT benar-benar akurat," ucapnya.
Selain itu, SBY mengajak KPU dan KPU daerah, dengan dibantu Mendagri, gubernur, bupati dan wali kota, harus memvalidasi DPT. "Saya berharap rakyat juga terlibat dan ikut mengawasi. Rakyatlah yang memegang kedaulatan, sehingga perlu berpartisipasi," ungkapnya.
Baca berita:
Kawal DPT, PPP bentuk pantarlih di basis pemilih
(maf)