PKB: Poros tengah sudah tidak relevan
A
A
A
Sindonews.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai bahwa saat ini hadirnya poros tengah partai-partai yang bernafaskan Islam sudah tidak relevan lagi untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.
Kendati demikian, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Marwan Jafar meyakini jika konteks poros tengah tersebut hanya ada dalam sebuah gagasan, hal tersebut tidak menjadi persoalan.
"Poros tengah itu konteksnya sudah tidak relevan lagi sekarang. Kalau dulu memang masih relevan, karena dulu kan dipilih oleh MPR. Tapi sekarang dipilih oleh rakyat," kata Marwan usai menghadiri acara diskusi di Wisma Syahida Inn UIN Jakarta, Ciputat, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2013).
Marwan pun mengaku, bahwa PKB merasa kesulitan untuk mengimpelentasikan poros tengah tersebut dalam Pemilu 2014. Karena dalam Pemilu 2014 nanti, partai manapun memiliki hak untuk berkoalisi dengan partai manapun baik yang berbasis Islam maupun berbasis nasionalis.
"Terbuka peluang bagi semua parpol untuk melakukan koalisi dengan parpol manapun. Baik dengan parpol berbasis Islami oke, dengan partai berbasis nasionalis juga oke," papar Marwan.
Menurut Marwan adanya poros tengah tersebut sama saja dengan penyekatan untuk parpol Islam agar tidak berkoalisi dengan parpol berbasis nasionalis.
Baca berita:
Prabowo dimungkinkan jadi capres poros tengah
Kendati demikian, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Marwan Jafar meyakini jika konteks poros tengah tersebut hanya ada dalam sebuah gagasan, hal tersebut tidak menjadi persoalan.
"Poros tengah itu konteksnya sudah tidak relevan lagi sekarang. Kalau dulu memang masih relevan, karena dulu kan dipilih oleh MPR. Tapi sekarang dipilih oleh rakyat," kata Marwan usai menghadiri acara diskusi di Wisma Syahida Inn UIN Jakarta, Ciputat, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2013).
Marwan pun mengaku, bahwa PKB merasa kesulitan untuk mengimpelentasikan poros tengah tersebut dalam Pemilu 2014. Karena dalam Pemilu 2014 nanti, partai manapun memiliki hak untuk berkoalisi dengan partai manapun baik yang berbasis Islam maupun berbasis nasionalis.
"Terbuka peluang bagi semua parpol untuk melakukan koalisi dengan parpol manapun. Baik dengan parpol berbasis Islami oke, dengan partai berbasis nasionalis juga oke," papar Marwan.
Menurut Marwan adanya poros tengah tersebut sama saja dengan penyekatan untuk parpol Islam agar tidak berkoalisi dengan parpol berbasis nasionalis.
Baca berita:
Prabowo dimungkinkan jadi capres poros tengah
(kri)