Pasek minta KPK tak mengurusi Ormas PPI
A
A
A
Sindonews.com - Politikus Partai Demokrat yang juga bagian dari organisasi masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika berharap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak ikut mengurusi ormasnya tersebut.
Permintaan tersebut buntut dari penyidik KPK yang membawa uang senilai Rp1 miliar dari hasil penggeledahan di rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, yang disebutkan milik PPI.
"Semoga KPK profesional dan enggak ikut mengurusi PPI. Cukup mengurusi korupsi saja," kata Pasek saat dihubungi wartawan, Rabu (13/11/2013).
Anggota Komisi III DPR ini pun menyampaikan akan mengambil langkah dari kejadian itu, namun belum dapat dipastikan sikap apa yang akan dilakukan. "Pasti ada langkah," tuntasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) PPI Ma'mun Murod menegaskan, PPI meminta kepada KPK untuk mengembalikan uang yang disita senilai Rp1 miliar. Karena menurutnya, uang tersebut tidak terkait dengan kasus yang mendera Anas Urbaningrum yakni kasus Hambalang.
Baca juga KPK cari kesalahn Anas.
Permintaan tersebut buntut dari penyidik KPK yang membawa uang senilai Rp1 miliar dari hasil penggeledahan di rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, yang disebutkan milik PPI.
"Semoga KPK profesional dan enggak ikut mengurusi PPI. Cukup mengurusi korupsi saja," kata Pasek saat dihubungi wartawan, Rabu (13/11/2013).
Anggota Komisi III DPR ini pun menyampaikan akan mengambil langkah dari kejadian itu, namun belum dapat dipastikan sikap apa yang akan dilakukan. "Pasti ada langkah," tuntasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) PPI Ma'mun Murod menegaskan, PPI meminta kepada KPK untuk mengembalikan uang yang disita senilai Rp1 miliar. Karena menurutnya, uang tersebut tidak terkait dengan kasus yang mendera Anas Urbaningrum yakni kasus Hambalang.
Baca juga KPK cari kesalahn Anas.
(stb)