Bawaslu akan tolak mobil mewah jika punya moral

Sindonews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dinilai tak memiliki moral yang luhur, dengan meminta penambahan fasilitas mobil dinas operasional yang terbilang mewah itu.

Bawaslu, terkesan jauh dari semangat menciptakan pemilihan umum (pemilu) yang bersih dan berkualitas. Pasalnya, justru lembaga yang dipimpin Muhammad itu cenderung mengharapkan fasilitas mewah.

"Ironi, ketika fasilitas mewah mereka enggak mau menolaknya, kalau moral mereka tinggi mereka dapat menggunakan fasilitas lama," kata pengamat politik dari Indonesia Parliamentary Center (IPC), Erik Kurniawan, di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2013).

Dikatakan dia, penggunaan fasilitas mobil dinas mewah itu lebih mengesankan Bawaslu semakin mencirikan sebagai lembaga komersil, ketimbang mewujudkan pemilu yang demokratis. "Ini komersil, bukan sebagai instrumen demokrasi. Sistem pemilu kita gotong royong," ujarnya.

Sebelumnya, Bawaslu mengaku mendapat fasilitas baru berupa mobil dinas untuk operasional Bawaslu. Fasilitas mobil dinas itu antara lain, satu Mobil merk Toyota Camry serta tiga buah mobil merk Honda CRV. Jumlah pembelian mobil tersebut ditaksir mencapai RP1,5 miliar dari anggaran.

Berita terkait:
Fasilitas mobil dinas Bawaslu capai Rp1,6 M.