Bidan diimbau ajak masyarakat pasang KB
A
A
A
Sindonews.com - Penguatan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2014 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), memberikan kompensasi kepada para bidan yang mampu mengajak masyarakat berpindah memasang KB jangka panjang.
Kepala Pusat BKKBN Fasli Jalal mengatakan, ini merupakan wujud penghargaan kepada para bidan, nantinya para bidan akan diberikan kompensasi berupa uang sebesar Rp70 ribu per orang.
Sebelumnya, para bidan mendapatkan Rp10 ribu per orang, untuk sekali pemasangan KB jangka pendek seperti suntik. "Ini upaya kami agar para bidan bisa mengajak (masyarakat) untuk bisa beralih ke KB jangka panjang seperti pil atau implan. Hal ini akan kita lakukan pada 2014 mendatang," tandasnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Menurut dia, nantinya dalam pelaksanaan JKN bagi masyarakat kurang mampu, pemasangan KB akan digratiskan. Diharapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat menempatkan bidan sampai pada pelosok desa di pedalaman dan perbatasan.
Untuk itu, BKKBN pastikan para bidan yang diangkat mempunyai kualitas dan kemampuan dalam pemasangan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti implan dan ayudi. Disamping itu persedian alat KB tidak boleh tersendat karena hal ini akan mempengaruhi kinerja para bidan.
"Pelatihan para bidan menjadi tanggung jawab kami. Namun pemerintah juga harus memastikan ketersediaan alat KB tidak kurang pastikan alat kontrasepsi sampai ditingkat mereka. Jadi mereka tidak kepikiran dan tinggal menunggu klaim dari BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)," pungkasnya.
Berita terkait:
Sangat penting pendidikan bagi tenaga kesehatan.
Kepala Pusat BKKBN Fasli Jalal mengatakan, ini merupakan wujud penghargaan kepada para bidan, nantinya para bidan akan diberikan kompensasi berupa uang sebesar Rp70 ribu per orang.
Sebelumnya, para bidan mendapatkan Rp10 ribu per orang, untuk sekali pemasangan KB jangka pendek seperti suntik. "Ini upaya kami agar para bidan bisa mengajak (masyarakat) untuk bisa beralih ke KB jangka panjang seperti pil atau implan. Hal ini akan kita lakukan pada 2014 mendatang," tandasnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Menurut dia, nantinya dalam pelaksanaan JKN bagi masyarakat kurang mampu, pemasangan KB akan digratiskan. Diharapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat menempatkan bidan sampai pada pelosok desa di pedalaman dan perbatasan.
Untuk itu, BKKBN pastikan para bidan yang diangkat mempunyai kualitas dan kemampuan dalam pemasangan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti implan dan ayudi. Disamping itu persedian alat KB tidak boleh tersendat karena hal ini akan mempengaruhi kinerja para bidan.
"Pelatihan para bidan menjadi tanggung jawab kami. Namun pemerintah juga harus memastikan ketersediaan alat KB tidak kurang pastikan alat kontrasepsi sampai ditingkat mereka. Jadi mereka tidak kepikiran dan tinggal menunggu klaim dari BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)," pungkasnya.
Berita terkait:
Sangat penting pendidikan bagi tenaga kesehatan.
(maf)