Soal mobil mewah, Bawaslu harus peka kondisi rakyat

Sabtu, 09 November 2013 - 12:34 WIB
Soal mobil mewah, Bawaslu...
Soal mobil mewah, Bawaslu harus peka kondisi rakyat
A A A
Sindonews.com - Pembelian fasilitas mobil mewah yang bakal digunakan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menjalankan tugasnya menuai banyak kritik dan tantangan.

Menurut Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura, DPR RI, Saleh Husin, pemberian fasilitas untuk pejabat dan penyelenggara negara dianggap sah-sah saja. Tetapi, harus melihat kondisi masyarakat hari ini.

"Memang saat ini sorotan masyarakat begitu kuat terhadap para pejabat maka itu tentu harus kita perhatikan juga masukan tersebut," kata Saleh, saat dihubungi Sindonews, Sabtu (9/11/2013).

Namun demikian, penggunaan fasilitas dalam bentuk mobil tersebut menjadi lumrah saat kinerja Bawaslu bisa maksimal. Menurutnya, pengawasan tahapan pemilu oleh Bawaslu sejauh ini belum menunjukkan hal yang positif.

"Kami yakin kalau semua pejabat kita bisa menunjukan kinerja yang baik tentu masyarakat dapat memahaminya," ujarnya.

Sebelumnya, Komisioner mengaku mendapatkan fasilitas baru berupa lima buah mobil mewah merk Toyota Camry. Hal itu diakui Anggota Komisioner Bawaslu, Daniel Zuchron.

Pemberian fasilitas mobil mewah tersebut setelah sejumlah pegiat dan pemantau pemilu mengungkapkan hal itu. Bahkan, mereka mengutuk keras penggunaan fasilitas itu karena tak seimbang dengan kinerja Bawaslu selama ini.

"Saya mengutuk keras pembelian lima mobil mewah merek Camry kepada lima anggota Bawaslu itu. Mereka tidak punya sensitifitas," ungkap Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin.

Baca juga: Beli mobil mewah, Sigma kutuk Bawaslu
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0668 seconds (0.1#10.140)