Marzuki: Golput berkontribusi pada karut-marut bangsa
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan golongan putih (golput) pada Pemilu 2014 akan mendorong negeri ini pada karut-marut. Ia berharap, pemilih benar-benar menggunakan hak pilihnya dan tak lagi memilih jadi golput.
Mayoritas golput dilatarbelakangi kekecewaan mereka terhadap hasil pemilu. Tapi itu bukan jadi alasan bagi warga untuk tidak menggunakan hak pilihnya.
"Kalau mereka kecewa, tidak berpartisipasi, maka mereka berkontribusi terhadap karut-marutnya bangsa. Karena mereka mendorong pemimpin yang tidak memiliki idealisme," jelas Marzuki di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/11/2013).
Mereka yang golput, menurutnya, merasa tidak punya harapan bahwa hasil dari pemilu akan membuat negeri ini lebih baik. Tapi, mereka harusnya bersikap dengan menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti.
"Mereka juga harus punya sikap menentukan bangsa ini. Kenapa? Karena kalau mereka tidak ikut menentukan bangsa ini, maka nasib bangsa ini semakin tidak jelas karena dipimpin oleh pemimpin yang tidak memiliki idealisme," kata Marzuki.
Sementara disinggung soal karut-marut DPT, ia meminta KPU bekerja keras untuk membenahinya. "Kita meminta kepada KPU untuk bekerja keras bagaimana mengusahakan agar masalah DPT ini tidak sampai menimbulkan masalah di belakangnya nanti," jelasnya.
Dengan adanya pemilih fiktif atau pemilih ganda, hal itu dikhawatirkan dimanfaatkan penguasa daerah. Sebab penguasa daerah bisa menggerakkan orang untuk berbuat sesuatu.
Baca berita:
DPR didesak usut Kemendagri dalam penyusunan DPT
Mayoritas golput dilatarbelakangi kekecewaan mereka terhadap hasil pemilu. Tapi itu bukan jadi alasan bagi warga untuk tidak menggunakan hak pilihnya.
"Kalau mereka kecewa, tidak berpartisipasi, maka mereka berkontribusi terhadap karut-marutnya bangsa. Karena mereka mendorong pemimpin yang tidak memiliki idealisme," jelas Marzuki di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/11/2013).
Mereka yang golput, menurutnya, merasa tidak punya harapan bahwa hasil dari pemilu akan membuat negeri ini lebih baik. Tapi, mereka harusnya bersikap dengan menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti.
"Mereka juga harus punya sikap menentukan bangsa ini. Kenapa? Karena kalau mereka tidak ikut menentukan bangsa ini, maka nasib bangsa ini semakin tidak jelas karena dipimpin oleh pemimpin yang tidak memiliki idealisme," kata Marzuki.
Sementara disinggung soal karut-marut DPT, ia meminta KPU bekerja keras untuk membenahinya. "Kita meminta kepada KPU untuk bekerja keras bagaimana mengusahakan agar masalah DPT ini tidak sampai menimbulkan masalah di belakangnya nanti," jelasnya.
Dengan adanya pemilih fiktif atau pemilih ganda, hal itu dikhawatirkan dimanfaatkan penguasa daerah. Sebab penguasa daerah bisa menggerakkan orang untuk berbuat sesuatu.
Baca berita:
DPR didesak usut Kemendagri dalam penyusunan DPT
(kri)