Soal DPT, KPU minta parpol bijaksana
A
A
A
Sindonews.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sigit Pamungkas, meminta kepada partai politik (parpol) agar tak menyimpulkan terlebih dahulu soal daftar pemilih tetap (DPT).
Ia meminta partai untuk melihat hasil selama dua minggu masa perbaikan, dan pembersihan yang dilakukan petugas KPU di lapangan.
Sigit pun meminta kepada partai peserta pemilu, untuk tak membuat polemik dengan penundaan kembali waktu penetapan DPT.
"Jangan buat pendapat terlebih dulu, sebelum lihat progres kemajuan yang sudah dilakukan," kata Sigit, di Kantor KPU, Jakarta, Senin (4/11/2013).
Sebab, dilanjutkan Sigit, jika partai politik akhirnya langsung meminta penundaan penetapan DPT lagi, maka partai dinilai kurang bijak menanggapi kinerja KPU, dalam melakukan pembersihan data bermasalah tersebut. "Karena menyampaikan pendapat, tanpa melihat kemajuan yang terjadi," ujarnya.
Sebelumnya, mayoritas partai peserta Pemilu 2014 meminta kepada KPU agar serius mengurus pembersihan pemilih bermasalah. Bahkan, jika data itu dianggap belum bersih, KPU diminta menunda kembali penetapan tersebut.
Setidaknya, partai besar seperti PDI-P, Golkar serta partai menengah lainnya meminta penundaan penetapan DPT itu.
Baca juga penetapan DPT minta ditunda.
Ia meminta partai untuk melihat hasil selama dua minggu masa perbaikan, dan pembersihan yang dilakukan petugas KPU di lapangan.
Sigit pun meminta kepada partai peserta pemilu, untuk tak membuat polemik dengan penundaan kembali waktu penetapan DPT.
"Jangan buat pendapat terlebih dulu, sebelum lihat progres kemajuan yang sudah dilakukan," kata Sigit, di Kantor KPU, Jakarta, Senin (4/11/2013).
Sebab, dilanjutkan Sigit, jika partai politik akhirnya langsung meminta penundaan penetapan DPT lagi, maka partai dinilai kurang bijak menanggapi kinerja KPU, dalam melakukan pembersihan data bermasalah tersebut. "Karena menyampaikan pendapat, tanpa melihat kemajuan yang terjadi," ujarnya.
Sebelumnya, mayoritas partai peserta Pemilu 2014 meminta kepada KPU agar serius mengurus pembersihan pemilih bermasalah. Bahkan, jika data itu dianggap belum bersih, KPU diminta menunda kembali penetapan tersebut.
Setidaknya, partai besar seperti PDI-P, Golkar serta partai menengah lainnya meminta penundaan penetapan DPT itu.
Baca juga penetapan DPT minta ditunda.
(stb)