Tren baju tahanan KPK dimanfaatkan orang tertentu
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan, memalukan jika baju Tahanan KPK dijadikan tren di kalangan masyarakat.
Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengatakan, tren itu dilakukan orang-orang tertentu untuk mengeruk keuntungan.
"Ini orang-orang yang menurut saya punya kecerdasan tertentu, memanfaatkan situasi tertentu jadi nilai tambah bagi dia. Tapi tidak bagi kepentingan masyarakat dan kita juga agak sulit menolaknya," tuturnya di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/11/2013).
Sementara secara umum, Bambang mengatakan, nama KPK kini memang dimanfatkan banyak pihak baik untuk kejahatan maupun kebaikan. "Di Indonesia itu hampir 900-an kali orang menggunakan simbol KPK tidak pada temptnya, dan ini kita sudah kasih tahu," ucapnya.
Contoh negatifnya adalah, surat pemanggilan pemeriksaan yang ditujukan kepada Dada Rosada saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Dada datang ke KPK, padahal surat itu diketahui ternyata palsu alias bukan dari KPK.
Sedangkan contoh positifnya adalah adanya toko Kelompok Pencinta Kaos (KPK) di kawasan Cihampelas, Kota Bandung. "Yang ini untuk kebaikan," ujar Bambang.
Sementara agar penggunaan nama KPK tidak digunakan pihak tertentu untuk disalahgunakan, KPK sudah membuka semacam information service. "Kami membuka semacam information service, kalau ada apa-apa silakan cek apakah betul dari KPK atau tidak," jelasnya.
Berita terkait:
Memalukan baju tahanan KPK jadi tren.
Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengatakan, tren itu dilakukan orang-orang tertentu untuk mengeruk keuntungan.
"Ini orang-orang yang menurut saya punya kecerdasan tertentu, memanfaatkan situasi tertentu jadi nilai tambah bagi dia. Tapi tidak bagi kepentingan masyarakat dan kita juga agak sulit menolaknya," tuturnya di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/11/2013).
Sementara secara umum, Bambang mengatakan, nama KPK kini memang dimanfatkan banyak pihak baik untuk kejahatan maupun kebaikan. "Di Indonesia itu hampir 900-an kali orang menggunakan simbol KPK tidak pada temptnya, dan ini kita sudah kasih tahu," ucapnya.
Contoh negatifnya adalah, surat pemanggilan pemeriksaan yang ditujukan kepada Dada Rosada saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Dada datang ke KPK, padahal surat itu diketahui ternyata palsu alias bukan dari KPK.
Sedangkan contoh positifnya adalah adanya toko Kelompok Pencinta Kaos (KPK) di kawasan Cihampelas, Kota Bandung. "Yang ini untuk kebaikan," ujar Bambang.
Sementara agar penggunaan nama KPK tidak digunakan pihak tertentu untuk disalahgunakan, KPK sudah membuka semacam information service. "Kami membuka semacam information service, kalau ada apa-apa silakan cek apakah betul dari KPK atau tidak," jelasnya.
Berita terkait:
Memalukan baju tahanan KPK jadi tren.
(maf)