Cegah lonjakan penduduk, penggunaan MKJP harus ditingkatkan

Kamis, 31 Oktober 2013 - 09:23 WIB
Cegah lonjakan penduduk,...
Cegah lonjakan penduduk, penggunaan MKJP harus ditingkatkan
A A A
Sindonews.com - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) mengusulkan, agar pemerintah melengkapi sarana dan prasana kesehatan di daerah termasuk jumlah alat-alat kontrasepsi jangka panjang.

“Saat ini banyak daerah yang tidak ada klinik kesehatan dan tenaga kesehatan seperti bidan serta alat-alat penunjang,” kata Plt Ketua Umum IBI Emmy Nurjasmi kepada SINDO, Kamis (31/10/2013).

Dia mengatakan, sebaiknya setiap klinik dilengkapi dengan bidan koordinator (Bikor) yang bertugas melakukan kegiatan supervisi dan pendampingan kepada bidan praktik. Hal ini bertujuan agar para bidan yang praktik bisa bekerja optimal.

Selama ini, lanjut Emmy, tidak semua klinik terdapat Bikor. Jika memang ada para Bikor tersebut, hanya berpraktik dalam kegiatan pencatatan yang bersifat administratif tanpa ada pengawasan dan pedampingan.

"Penggunaan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) bisa berhasil apabila ada peningkatan fasilitas dan keterampilan bidan, penggunaan alat Implant dan IUD ini bisa naik," ujarnya.

Terlebih lagi, kata Emmy, terdapat 200.000 total bidan nasional tetapi hanya 40 persen yang tersertifikasi untuk memasang MKJP. Karena seperti halnya implant yang hanya dipasang dilapisan kulit lengan tangan tanpa menyentuh rahim. Untuk itu, dengan peningkatan fasilitas ditambah dengan pelatihan diharapkan semua bidan bisa punya lisensi.

"Ini menjadi upaya kami agar tidak ada lagi wanita yang enggan memasang alat kontrasepsi dengan alasan malu," tegasnya.

Baca berita:
Jumlah orang buta di dunia mencapai 39 juta jiwa
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9531 seconds (0.1#10.140)