PPP perluas cakupan pemilih

Selasa, 29 Oktober 2013 - 23:57 WIB
PPP perluas cakupan pemilih
PPP perluas cakupan pemilih
A A A
Sindonews.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam menghadapi pemilu tahun 2014, memperluas cakupan pemilihnya. Dalam hal ini PPP tidak hanya terkonsentrasi pada cakupan pemilih Islam tradisionalis sebagai basis masanya, tetapi juga segmen pemilih lainnya.

Wasekjen DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan, perluasan cakupan pemilih menjadi hal yang penting dilakukan PPP dalam menghadapi pemilu mendatang.

Pasalnya, hal ini akan berpengaruh pada perolehan suara mendatang. "Tentu saya kira kami akan melebarkan perhatian, tidak hanya pada segmentasi saja," katanya saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta, Selasa, (29/10,2013).

Dia mengatakan, hal ini merupakan bagian dari evaluasi dari pemilu sebelumnya. Sehingga saat ini perluasan cakupan pemilih menjadi bagian dari pemenangan pemilu PPP.

Pasalnya, langkah-langkah untuk melakukan dorongan suara yang signifikan, mau tidak mau harus dilakukan dengan memperluas progres segmentasi.

"Kami betul-betul berkaca di Pemilu 2009. Satu-satunya cara, adalah bagaimana memperluas cakupan," ungkapnya.

Ditanyakan segmen mana yang menjadi perhatian PPP, Arwani mengatakan bahwa pemilih pemula, adalah kelompok yang cukup strategis. Sehingga PPP menaruh perhatian besar pada kelompok ini.

"Saat ini perhatian kami kepada pemilih pemula juga cukup besar. Jadi terutama dengan kami mengajukan caleg yang lebih dari 80 persen generasi muda. Hal ini karena ingin sekali, PPP diterima di seluruh kalangan terutama pemilih pemula," katanya.

Dia mengatakan, bahwa dalam menarik pemilih pemula setiap daerah memiliki kekhususan strategi. Dia mencontohkan, menarik pemilih pemula dengan berbagai kegiatan yang bersinggungan dan akrab dengan para pemilih pemula.

"Dengan melakukan komunikasi lainnya, bergaul dengan anak-anak muda, mengadakan lomba kegiatan yang dekat dengan pemilih pemula. Ini semua dilakukan bahwa politik itu asik, sehingga mereka tidak alergi. Kemudian yang penting dalam konteks peraihan suara," katanya.

Dia mengaku pemilih pemula sudah cukup luas. "Mereka yang berumusr 18-23 tahun saya kira banyak sekali," katanya.

Namun, Arwani mengatakan basis pemilih PPP yang Islam tradisonal juga tetap harus dipertahankan. Hal ini harus lebih diutamakan baru kemudian perluasan cakupan

"Bagaimana mempertahankan suara basis sosiologis, yang sudah kami punyai. Baru kami memperluas cakupan dengan melakukan sosialisasi terhadap pemilih pemula," ungkapnya.

Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7181 seconds (0.1#10.140)