KSAU lantik 15 penerbang muda TNI
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Strategi Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI IB Putu Dunia, melantik dan menyumpah 15 penerbang muda dalam upacara militer Wingday, di lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.
Mereka berasal dari sumber perwira sukarela dinas pendek (PSDP) angkatan 26. Lulusan terbaik Letda Pnb I Dewa Made Dona Satya Wardana. Ke-15 penerbang muda ini rencananya akan ditempatkan di matra 10 penerbang dan matra udara lima penerbang.
KSAU dalam sambutannya mengatakan sebagai penerbang muda mereka dituntut untuk selalu memiliki pengetahuan, intelegensi dan kesamaptaan jasmanai yang prima.
Di samping itu persyaratan lain yang harus mutlak dimiliki adalah airmanship yang tinggi, yang tercermin dalam sikap, mental penampilan dan perbuatan. "Airmanship identik dengan profesionalisme penerbang yang pembinaannya dilakukan terus menerud sehingga benar-benar dihayati dan menyatu dengan kepribadian perwira," kata Putu Dunia, di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (29/10/2013).
Untuk itu, bekal dasar yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan harus senantiasa ditingkatkan yang muaranya akan menumbuhkan kepekaan, daya tanggap dan penalaran yang tinggi terhadap tugas mendatang.
"Tugas penerbang TNI adalah menerbangkan pesawat dan menjadikan pesawat tersebut sebagai alutsista dan wahana untuk menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan, baik dalam operasi militer perang dan bukan perang," paparnya.
Oleh karena itu, sebagai konsekuensi profesi yang berhadapan langsung dengan alutsista pesawat terbang. Maka perwira penerbang juga harus mampu menjamin keberlangsungan alutsista pesawat terbang yang dipercayakannya, selain tugas utama sebagai perwira penerbang.
Mereka berasal dari sumber perwira sukarela dinas pendek (PSDP) angkatan 26. Lulusan terbaik Letda Pnb I Dewa Made Dona Satya Wardana. Ke-15 penerbang muda ini rencananya akan ditempatkan di matra 10 penerbang dan matra udara lima penerbang.
KSAU dalam sambutannya mengatakan sebagai penerbang muda mereka dituntut untuk selalu memiliki pengetahuan, intelegensi dan kesamaptaan jasmanai yang prima.
Di samping itu persyaratan lain yang harus mutlak dimiliki adalah airmanship yang tinggi, yang tercermin dalam sikap, mental penampilan dan perbuatan. "Airmanship identik dengan profesionalisme penerbang yang pembinaannya dilakukan terus menerud sehingga benar-benar dihayati dan menyatu dengan kepribadian perwira," kata Putu Dunia, di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (29/10/2013).
Untuk itu, bekal dasar yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan harus senantiasa ditingkatkan yang muaranya akan menumbuhkan kepekaan, daya tanggap dan penalaran yang tinggi terhadap tugas mendatang.
"Tugas penerbang TNI adalah menerbangkan pesawat dan menjadikan pesawat tersebut sebagai alutsista dan wahana untuk menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan, baik dalam operasi militer perang dan bukan perang," paparnya.
Oleh karena itu, sebagai konsekuensi profesi yang berhadapan langsung dengan alutsista pesawat terbang. Maka perwira penerbang juga harus mampu menjamin keberlangsungan alutsista pesawat terbang yang dipercayakannya, selain tugas utama sebagai perwira penerbang.
(maf)