Lelang jabatan di tubuh Polri butuh kajian mendalam
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menegaskan bahwa sistem lelang jabatan untuk Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) di Mabes Polri masih membutuhkan kajian mendalam, karena sistem lelang posisi Kabareskrim masih belum dibiasakan di tubuh Polri.
"Lelang belum terbiasa di Kepolisian, tidak seperti di kelurahan yang mengadakan sistem lelang jabatan," kata Komisioner Kompolnas, M Nasser saat dihubungi Sindonews, Jakarta, Minggu (27/10/2013).
Nasser menegaskan tidak semua orang dapat menjadi Kabareskrim. Banyak syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi calon Kabareskrim.
"Intinya dia bisa saja naik dari bintang dua atau yang sudah berbintang tiga lalu posisinya digeser ke jabatan yang setara," papar Nasser.
Menurut Nasser, kriteria yang tepat untuk menjadi Kabareskrim adalah seseorang yang memahami soal reserse, integritasnya sama sekali tidak diragukan, dan berani mengambil langkah-langkah strategis.
"Berani memberhentikan anggota Polri yang bermasalah dalam menangani kasus," tegas Nasser.
Saat di konfirmasi, siapa anggota Polri yang tepat untuk menggantikan posisi Kabareskrim. Nasser tidak memberi keterangan apapun. "Saya tidak ada komentar soal itu," pungkas Nasser.
Baca juga: 100 hari, Kompolnas minta Sutarman babat polisi bermasalah
"Lelang belum terbiasa di Kepolisian, tidak seperti di kelurahan yang mengadakan sistem lelang jabatan," kata Komisioner Kompolnas, M Nasser saat dihubungi Sindonews, Jakarta, Minggu (27/10/2013).
Nasser menegaskan tidak semua orang dapat menjadi Kabareskrim. Banyak syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi calon Kabareskrim.
"Intinya dia bisa saja naik dari bintang dua atau yang sudah berbintang tiga lalu posisinya digeser ke jabatan yang setara," papar Nasser.
Menurut Nasser, kriteria yang tepat untuk menjadi Kabareskrim adalah seseorang yang memahami soal reserse, integritasnya sama sekali tidak diragukan, dan berani mengambil langkah-langkah strategis.
"Berani memberhentikan anggota Polri yang bermasalah dalam menangani kasus," tegas Nasser.
Saat di konfirmasi, siapa anggota Polri yang tepat untuk menggantikan posisi Kabareskrim. Nasser tidak memberi keterangan apapun. "Saya tidak ada komentar soal itu," pungkas Nasser.
Baca juga: 100 hari, Kompolnas minta Sutarman babat polisi bermasalah
(rsa)