Caleg muda berpotensi bawa perubahan
A
A
A
Sindonews.com - Tak mudah untuk membendung kekuatan incumbent yang akan kembali menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg). Namun, dengan adanya caleg muda, masih memiliki potensi kuat untuk mengambil hati suara pemilih.
Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin mengatakan, seorang caleg baru harus memiliki nilai dan strategi berbeda dengan caleg lainnya, apalagi dibandingkan dengan caleg incumbent.
"Anda caleg muda, so what gitu loh? " ujar Said Salahuddin saat diskusi di media center Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2013).
Dikatakan Said, caleg baru atau caleg muda memiliki kontribusi nyata untuk merubah tradisi politik yang sudah terlanjur tak dipercaya masyarakat. "Dari itu, pembeda yang harus ditempuh para caleg muda ini adalah, dengan menawarkan komitmen yang kuat tanpa mengandalkan kekuatan uang," pungkasnya.
Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) mengungkapkan, rencana para caleg muda untuk benahi bangsa, akan menemui jalan terjal dan tantangan berat. Termasuk saat proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.
"Mengutip dari kata Bung Wanto Klutuk, kita melawan demokrasi wani piro. Tantangannya luar biasa. Kami ini yang baru, sulit bicara kekuatan uang dibanding mereka yang punya uang," kata Didi Suprianto di media center KPU.
Baca juga perjuangan caleg muda berantas budaya korupsi.
Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin mengatakan, seorang caleg baru harus memiliki nilai dan strategi berbeda dengan caleg lainnya, apalagi dibandingkan dengan caleg incumbent.
"Anda caleg muda, so what gitu loh? " ujar Said Salahuddin saat diskusi di media center Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2013).
Dikatakan Said, caleg baru atau caleg muda memiliki kontribusi nyata untuk merubah tradisi politik yang sudah terlanjur tak dipercaya masyarakat. "Dari itu, pembeda yang harus ditempuh para caleg muda ini adalah, dengan menawarkan komitmen yang kuat tanpa mengandalkan kekuatan uang," pungkasnya.
Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) mengungkapkan, rencana para caleg muda untuk benahi bangsa, akan menemui jalan terjal dan tantangan berat. Termasuk saat proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.
"Mengutip dari kata Bung Wanto Klutuk, kita melawan demokrasi wani piro. Tantangannya luar biasa. Kami ini yang baru, sulit bicara kekuatan uang dibanding mereka yang punya uang," kata Didi Suprianto di media center KPU.
Baca juga perjuangan caleg muda berantas budaya korupsi.
(maf)