Bantah pernyataan Nazaruddin, Sudi berani bersumpah

Selasa, 22 Oktober 2013 - 21:28 WIB
Bantah pernyataan Nazaruddin, Sudi berani bersumpah
Bantah pernyataan Nazaruddin, Sudi berani bersumpah
A A A
Sindonews.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi angkat bicara terkait tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang menyebutkan bahwa menteri berinisial SS diduga terlibat penyelewengan dalam proyek Hambalang dan proyek e-KTP.

Dengan tegas, Sudi membantah pernyataan Muhammad Nazaruddin tersebut, jika menteri berinisial SS yang dimaksud itu adalah dirinya.

"Saya pertama menyampaikan itu sama sekali tidak benar. Saya berani bersumpah," ujar Sudi Silalahi saat jumpa pers di Hotel Novotel, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (22/10/2013) malam.

Dia mengaku bahwa selama sembilan tahun di kabinet, dirinya tak pernah ikut campur masalah proyek apapun. "Dan selalu sistem yang bekerja. Memang akhir-akhir ini saya tidak mengerti banyak fitnah berseliweran," katanya.

Mengenai proyek Hambalang, Sudi mengaku tak tahu-menahu mengenai proyek hambalang, termasuk istilah multi years contract atau kontrak tahun jamak.

"Apa urusannya dengan Mensesneg, Seskab? Kalau saya dikatakan suka menegur menteri, saya terus terang banyak memberikan teguran kepada menteri bukan masalah proyek, masalah kinerja, masalah hal-hal yang seharusnya sudah selesai tapi belum selesai."

"Tapi kalau masalah proyek, saya tidak pernah mencampuri, silakan dicek. Bahkan mungkin kalau ada rekening-rekening saya apa ada urusannya dengan proyek. Gaji saja yang masuk ke rekening saya," tambahnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, mantan Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat M Nazaruddin kembali berkoar soal kasus Hambalang dan melibatkan sejumlah orang penting di negara ini.

Nazaruddin hari ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam kesempatan itu, Nazar mengungkapkan ada menteri dengan inisial SS yang diduga ikut andil dalam mega proyek Hambalang dan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).

Perlu diketahui, dalam jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), terdapat nama menteri yang punya inisial SS, di antaranya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi dan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata. Tetapi, dalam perubahan KIB, Suharna digantikan oleh Gusti Muhammad Hatta.

Mantan Anggota Komisi III DPR RI itu sudah tiba di Gedung KPK sejak pukul 8.20 WIB. Mengenakan kemeja biru, seperti biasa, Nazar selalu mengungkapkan beberapa kasus-kasus yang diketahuinya dan diduga melibatkan banyak pihak.

"Ini buat yang ngambil uang Hambalang, proyek e-KTP, biar dibuka semua," kata Nazar di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2013).

Nazar menuding, ada pihak selalu mengintervensi supaya surat multiyears baik di proyek e-KTP atau proyek Hambalang segera dikeluarkan. Namun, Nazar enggan menyebut siapa menteri yang dimaksud. "Nah menteri itu suka marah-marahin menteri, SS lah," tukasnya.

Sementara itu ditemui secara terpisah, kuasa hukum Nazaruddin Elza Syarif hanya mengangguk ketika wartawan mengonfirmasi apakah SS itu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Sudi Silalahi.

"Iya (sambil mengangguk pelan) dia (Nazar) sampaikan itu ke saya. Kan kita sudah tahu siapa," kata Elza di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2013).

Baca berita:
Siapakah menteri SS yang disebut Nazaruddin?
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6247 seconds (0.1#10.140)