Lima: Sutarman lebih baik urus penyakit korupsi Polri
A
A
A
Sindonews.com - Perdebatan akan wacana dibentuknya Detasemen Khusus (Densus) Antikorupsi di tubuh Polri terus bergulir. Kapolri baru Komjen Pol Sutarman dipandang tak perlu membentuk Densus Antikorupsi.
Menurut Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, lebih baik Sutarman memberantas korupsi yang ada di internal Polri, daripada membentuk Densus Antikorupsi. Salah satunya masalah yang ada ditubuh Polri yakni kasus rekening gendut perwira Polri.
"Kalau lima tahun ini saja Pak Sutarman bisa bekerja untuk menyelesaikan setengah dari penyakit korupsi di kepolisian, itu sudah luar biasa, bangsa Indonesia jelas-jelas akan berterima kasih kepada Pak Sutarman," ujar Ray di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2013).
Maka dari itu, dia berharap, Sutarman tidak mencoba mengalihkan kasus korupsi di tubuh Polri dengan membentuk Densus Antikorupsi tersebut.
"Dengan membentuk Densus Antikorupsi itu kan sama dengan mengatakan korupsi tidak ada di polisi, tapi ada di luar Polri," tuturnya.
Seperti diketahui, wacana pembentukan Densus Antikorupsi ini muncul saat uji kelayakan dan kepatutan Komjen Pol Sutarman sebagai calon Kapolri di DPR RI pada Kamis 17 Oktober 2013 yang lalu.
Saat itu, beberapa anggota Komisi III DPR mengusulkan kepada Komjen Pol Sutarman untuk membentuk Densus Antikorupsi. Sutarman pun saat itu menyambut baik usulan dari beberapa anggota Komisi III DPR tersebut.
Baca berita:
Maksimalkan Dittipikor, bukannya bentuk Densus Antikorupsi
Menurut Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, lebih baik Sutarman memberantas korupsi yang ada di internal Polri, daripada membentuk Densus Antikorupsi. Salah satunya masalah yang ada ditubuh Polri yakni kasus rekening gendut perwira Polri.
"Kalau lima tahun ini saja Pak Sutarman bisa bekerja untuk menyelesaikan setengah dari penyakit korupsi di kepolisian, itu sudah luar biasa, bangsa Indonesia jelas-jelas akan berterima kasih kepada Pak Sutarman," ujar Ray di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2013).
Maka dari itu, dia berharap, Sutarman tidak mencoba mengalihkan kasus korupsi di tubuh Polri dengan membentuk Densus Antikorupsi tersebut.
"Dengan membentuk Densus Antikorupsi itu kan sama dengan mengatakan korupsi tidak ada di polisi, tapi ada di luar Polri," tuturnya.
Seperti diketahui, wacana pembentukan Densus Antikorupsi ini muncul saat uji kelayakan dan kepatutan Komjen Pol Sutarman sebagai calon Kapolri di DPR RI pada Kamis 17 Oktober 2013 yang lalu.
Saat itu, beberapa anggota Komisi III DPR mengusulkan kepada Komjen Pol Sutarman untuk membentuk Densus Antikorupsi. Sutarman pun saat itu menyambut baik usulan dari beberapa anggota Komisi III DPR tersebut.
Baca berita:
Maksimalkan Dittipikor, bukannya bentuk Densus Antikorupsi
(kri)