KPU abaikan temuan Bawaslu soal DPT bermasalah

Sindonews.com - Komisi Pemilhan Umum (KPU) bersikap biasa saja atau bahkan cenderung mengabaikan hasil temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dianggap bermasalah atau invalid.

Demikian dikatakan Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Menurutnya, data temuan Bawaslu tertinggal. KPU mengklaim memiliki data baru yang dianggap bisa dipertanggung jawabkan.

"Itu tanggal berapa? Saya khusnuzon saja pada penemuan itu," kata Ferry, di kantor KPU, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Menurut Ferry, data yang akan menjadi referensi terakhir untuk DPT sudah dilakukan perbaikan-perbaikan di tingkat kabupaten/kota. Sehingga, tingkat kesalah DPT sudah diantisipasi sejak semula. "Mudah-mudahan sudah dibereskan tanggal 13 Oktober," ujarnya.

Untuk diketahui, rilis terakhir DPT per tanggal 10 Oktober 2013, Bawaslu menemukan sebanyak 7,9 jumlah calon pemilih yang dianggap kurang valid. Hasil temuan Bawaslu diketahui didapat dari hasil temuannya di tingkat kabupaten/kota. Sementara itu, KPU baru akan melakukan rekapitulasi secara nasional DPT dengan mengundang seluruh KPU Provinsi sehari menjelang pengumuman DPT.

Baca juga berita DPT Jawa Timur capai 30 juta pemilih.