Pesan Soetrisno soal proses rekrutmen pemimpin nasional
A
A
A
Sindonews.com - Proses rekrutmen pemimpin nasional yang bersifat instan dan mengandalkan pencitraan sesaat dan cara menjilat, menimbulkan persoalan baru bagi bangsa ini.
Alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) Soetrisno Bachir mengatakan, seharusnya proses perekrutan pemimpin nasional melibatkan organisasi yang melakukan pengkaderan internal. Salah satunya organisasi seperti PII.
"Hal ini dimungkinkan karena kader kader PII adalah orang-orang terdidik. Kader PII harus mampu menjadi pemimpin di segala lini, agar persoalan persoalan yang dihadapi bangsa dapat diatasi, terutama soal soal moral," ujar Sutrisno saat pelantikan KB PII Provinsi Riau, di kediaman Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, di Jalan Ronggo Warsito Ujung, Pekanbaru, Minggu, 20 Oktober 2013.
Namun, pada kesempatan itu mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berpesan, KB PII harus mampu memberikan respons yang bagus atas persoalan persoalan bangsa.
Lanjutnya, kader-kader atau alumni PII seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD, Dahlan Iskan, Jimly Asshiddiqy, Tanri Abeng, telah mampu menunjukkan prestasi kepemimpinan di tingkat nasional.
"Itulah buah proses kaderisasi kepemimpinan yang tidak instan, yang dimulai sejak masa muda ketika masih usia sekolah," ucapnya.
Dalam acara itu, Soetrisno melantik pengurus KB PII hasil Musyawarah Wilayah Perhimpunan KB PII Provinsi Riau IV beberapa waktu yang lalu yang mengamanahkan Yana Mulyana, S.Pd.I sebagai Ketua Umum untuk periode 2013-2017.
Yana menggantikan H Husnu Abadi, SH, M.Hum, P.hD yang telah dua periode memimpin KB PII Riau. KB PII yang berdiri sejak 28 Mei 1998 di Masjid Istiqlal Jakarta telah memiliki kepengurusan di seluruh provinsi di Indonesia.
Sementara di Riau, KB PII telah terbentuk sejak tahun 2000 dengan Ketua KB PII Riau yang pertama kali H. Syamsul Rakan Chaniago, SH.
Ketua Umum KB PII Riau Yana Mulyana, S.PdI berharap dengan pelantikan ini Perhimpunan KB PII Riau akan berperan aktif dalam membangun bangsa melalui usaha-usaha yang diamanahkan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KB PII.
“Saya juga berharap kanda, yunda, dan sahabat yang pernah aktif di PII dapat bergabung dalam wadah perhimpunan KB PII ini,” harap Yana.
Alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) Soetrisno Bachir mengatakan, seharusnya proses perekrutan pemimpin nasional melibatkan organisasi yang melakukan pengkaderan internal. Salah satunya organisasi seperti PII.
"Hal ini dimungkinkan karena kader kader PII adalah orang-orang terdidik. Kader PII harus mampu menjadi pemimpin di segala lini, agar persoalan persoalan yang dihadapi bangsa dapat diatasi, terutama soal soal moral," ujar Sutrisno saat pelantikan KB PII Provinsi Riau, di kediaman Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, di Jalan Ronggo Warsito Ujung, Pekanbaru, Minggu, 20 Oktober 2013.
Namun, pada kesempatan itu mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berpesan, KB PII harus mampu memberikan respons yang bagus atas persoalan persoalan bangsa.
Lanjutnya, kader-kader atau alumni PII seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD, Dahlan Iskan, Jimly Asshiddiqy, Tanri Abeng, telah mampu menunjukkan prestasi kepemimpinan di tingkat nasional.
"Itulah buah proses kaderisasi kepemimpinan yang tidak instan, yang dimulai sejak masa muda ketika masih usia sekolah," ucapnya.
Dalam acara itu, Soetrisno melantik pengurus KB PII hasil Musyawarah Wilayah Perhimpunan KB PII Provinsi Riau IV beberapa waktu yang lalu yang mengamanahkan Yana Mulyana, S.Pd.I sebagai Ketua Umum untuk periode 2013-2017.
Yana menggantikan H Husnu Abadi, SH, M.Hum, P.hD yang telah dua periode memimpin KB PII Riau. KB PII yang berdiri sejak 28 Mei 1998 di Masjid Istiqlal Jakarta telah memiliki kepengurusan di seluruh provinsi di Indonesia.
Sementara di Riau, KB PII telah terbentuk sejak tahun 2000 dengan Ketua KB PII Riau yang pertama kali H. Syamsul Rakan Chaniago, SH.
Ketua Umum KB PII Riau Yana Mulyana, S.PdI berharap dengan pelantikan ini Perhimpunan KB PII Riau akan berperan aktif dalam membangun bangsa melalui usaha-usaha yang diamanahkan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KB PII.
“Saya juga berharap kanda, yunda, dan sahabat yang pernah aktif di PII dapat bergabung dalam wadah perhimpunan KB PII ini,” harap Yana.
(kur)