Golkar merasa diserang Demokrat lewat dinasti Atut

Kamis, 17 Oktober 2013 - 15:58 WIB
Golkar merasa diserang...
Golkar merasa diserang Demokrat lewat dinasti Atut
A A A
Sindonews.com - Polemik politik dinasti Partai Demokrat dan Partai Golkar terus bergulir. Partai Demokrat dinilai memanfaatkan isu politik dinasti di Banten untuk merebut suara di Banten yang selama ini dikuasai Partai Golkar.

Terkait hal tersebut, Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Thohari menilai langkah Partai Demokrat tersebut akan menjadi bumerang yang menyerang Partai Demokrat sendiri. Hajriyanto menilai justru pernyataan tersebut akan merugikan partai berlambang mercy itu.

"Kalau Partai Demokrat menjadikan isu politik dinasti ini sebagai kendaraan untuk memukul Partai Golkar, saya rasa itu jalan yang salah. Karena itu akan berbalik dan menjadi bumerang," katanya usai Seminar Nasional dengan tema "Peran Media Massa dalam Pendidikan Politik" di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (17/10/2013).

Menurutnya politik dinasti terjadi di partai-partai lain termasuk Partai Demokrat. Karena praktik politik dinasti di Indonesia terjadi di berbagai tempat dan juga dilakukan oleh berbagai partai politik.

"Tidak pada tempatnya Partai Demokrat menggunakan isu tersebut untuk menyerang Partai Golkar," tukasnya.

Ia menilai kritik dari partai politik lain kepada Partai Golkar terkait isu dinasti politik Ratu Atut di Banten harus dilakukan secara proporsional. Sebab, kata dia, fakta menunjukan yang mengembangkan dinasti politik itu terjadi di ratusan tempat.

"Tak hanya terjadi di Banten, semua juga tahu bahwa seperti ini terjadi di ratusan tempat di Indonesia, oleh karena itu pemberantasan politik dinasti tidak bisa difokuskan satu keluarga di Banten saja," tandasnya.

Baca juga berita Tak ada aturan formal picu politik dinasti.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7243 seconds (0.1#10.140)