Masyarakat pesantren diharapkan ikut berpolitik
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak masyarakat di pondok pesantren bisa ikut serta dalam pembangunan politik nasional, hal itu disampaikannya dalam rangka memaknai hari raya Idul Adha, 10 Zulhijah 1434 H yang jatuh pada Selasa 15 Oktobter 2013.
"Salah satu bentuk partisipasi itu adalah politik. Politik lah, yang sampai saat ini yang membawa kita untuk merealisasikan cara bagaimana kita bisa merubah nasib," kata Prabowo dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Kamis (17/10/2013).
Pasalnya, kata dia, peran serta masyarakat khususnya di pesantren dalam berpolitik mampu mencegah kebijakan-kebijakan tidak sehat yang dikeluarkan elit pemerintahan.
"Masa depan Indonesia harus ditentukan oleh seluruh rakyat Indonesia. Jangan mau kalau hanya ditentukan oleh segelintir elite di Jakarta," terangnya.
"Dan rakyat harus mencari tahu apa yang sebenernya terjadi. Bahwa Indonesia adalah negara yang besar, negara yang sangat kaya tapi rakyat kita masih banyak yang miskin," sambungnya.
Lanjut Prabowo, berdasarkan data yang dimilikinya ada sejumlah elite sengaja menggunakan uang rakyat untuk mendapatkan dukungan politiknya, karena itu, peran serta masyarakat hingga pondok pesantren kata dia cukup diharapkan.
"Karena berdasarkan data yang saya miliki, Indonesia rugi tiap tahun Rp1.000 triliun. Yang lebih lagi adalah ada segelintir elite yang mencuri uang rakyat, dan uang itu digunakan untuk membeli dukungan politik yang melanggengkan kekuasaan mereka," kata dia.
"Makanya Rakyat kita sampai kapanpun akan tetap miskin, jika tidak ada perubahan. Intinya adalah rakyat harus memilih, mau terus seperti ini, terus miskin di tengah-tengah melimpahnya kekayaan bangsa kita, atau bangkit membangun Indonesia yang jauh lebih baik," tuntasnya.
Baca juga berita Popularitas tak jamin Prabowo & Ical sukses nyapres
"Salah satu bentuk partisipasi itu adalah politik. Politik lah, yang sampai saat ini yang membawa kita untuk merealisasikan cara bagaimana kita bisa merubah nasib," kata Prabowo dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Kamis (17/10/2013).
Pasalnya, kata dia, peran serta masyarakat khususnya di pesantren dalam berpolitik mampu mencegah kebijakan-kebijakan tidak sehat yang dikeluarkan elit pemerintahan.
"Masa depan Indonesia harus ditentukan oleh seluruh rakyat Indonesia. Jangan mau kalau hanya ditentukan oleh segelintir elite di Jakarta," terangnya.
"Dan rakyat harus mencari tahu apa yang sebenernya terjadi. Bahwa Indonesia adalah negara yang besar, negara yang sangat kaya tapi rakyat kita masih banyak yang miskin," sambungnya.
Lanjut Prabowo, berdasarkan data yang dimilikinya ada sejumlah elite sengaja menggunakan uang rakyat untuk mendapatkan dukungan politiknya, karena itu, peran serta masyarakat hingga pondok pesantren kata dia cukup diharapkan.
"Karena berdasarkan data yang saya miliki, Indonesia rugi tiap tahun Rp1.000 triliun. Yang lebih lagi adalah ada segelintir elite yang mencuri uang rakyat, dan uang itu digunakan untuk membeli dukungan politik yang melanggengkan kekuasaan mereka," kata dia.
"Makanya Rakyat kita sampai kapanpun akan tetap miskin, jika tidak ada perubahan. Intinya adalah rakyat harus memilih, mau terus seperti ini, terus miskin di tengah-tengah melimpahnya kekayaan bangsa kita, atau bangkit membangun Indonesia yang jauh lebih baik," tuntasnya.
Baca juga berita Popularitas tak jamin Prabowo & Ical sukses nyapres
(lal)