Pentingnya deteksi dini terkait gangguan penglihatan
A
A
A
Sindonews.com - Akibat pesatnya perkembangan teknologi, kesehatan mata pun ikut terpengaruh. Salah satunya banyaknya penderita gangguan mata usia dini dan itu tak disadari.
"Seringnya sekarang banyak penderita gangguan mata yang tidak sadar jika penglihatan mereka sudah tidak normal," kata Ketua Yogyakarta Eye Study Suhardjo, di Yogyakarta, Jumat (11/10/2013).
"Hal ini kebanyakan dialami oleh pasien yang masih muda, bahkan sangat muda, seperti anak-anak yang masih duduk di SD (Sekolah Dasar). Karenanya perlu dilakukan pendeteksian dini terhadap potensi munculnya gangguan mata," imbuhnya.
Ditemui di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dr Sardjito dalam perayaan World Sight Day, Hardjo menuturkan, anak-anak SD lima persen di antaranya terdeteksi mengalami gangguan penglihatan.
"Angka tersebut meningkat seiring perkembangan usia anak hingga batas usia 20 tahun. Di UGM (Universitas Gajah Mada) sendiri pernah dilakukan penelitian penderita gangguan mata saat 2012 lalu," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pada mahasiswa angkatan pertama program studi (prodi) pendidikan kedokteran saja, 69 persen mahasiswanya terdeteksi mengalami gangguan penglihatan. "Kesadaran akan gangguan penglihatan mata itu yang masih kurang. Pada usia SD, 87 persen dari penderita gangguan mata justru tidak tahu mereka telah mengalaminya," pungkasnya.
"Seringnya sekarang banyak penderita gangguan mata yang tidak sadar jika penglihatan mereka sudah tidak normal," kata Ketua Yogyakarta Eye Study Suhardjo, di Yogyakarta, Jumat (11/10/2013).
"Hal ini kebanyakan dialami oleh pasien yang masih muda, bahkan sangat muda, seperti anak-anak yang masih duduk di SD (Sekolah Dasar). Karenanya perlu dilakukan pendeteksian dini terhadap potensi munculnya gangguan mata," imbuhnya.
Ditemui di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dr Sardjito dalam perayaan World Sight Day, Hardjo menuturkan, anak-anak SD lima persen di antaranya terdeteksi mengalami gangguan penglihatan.
"Angka tersebut meningkat seiring perkembangan usia anak hingga batas usia 20 tahun. Di UGM (Universitas Gajah Mada) sendiri pernah dilakukan penelitian penderita gangguan mata saat 2012 lalu," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pada mahasiswa angkatan pertama program studi (prodi) pendidikan kedokteran saja, 69 persen mahasiswanya terdeteksi mengalami gangguan penglihatan. "Kesadaran akan gangguan penglihatan mata itu yang masih kurang. Pada usia SD, 87 persen dari penderita gangguan mata justru tidak tahu mereka telah mengalaminya," pungkasnya.
(maf)