Puan enggan komentari pernyataan Mega soal capres
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, enggan menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berharap ke depan harus ada lagi presiden perempuan di Indonesia.
Ia juga enggan berkomentar ketika ditanya apakah pernyataan Mega tersebut merupakan isyarat untuk Puan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Saat ditanya apakah pernyataan Mega tersebut sebagai sinyal bagi Puan akan maju bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), dalam Pilpres 2014 mewakili PDIP, Puan juga menanggapinya normatif.
"Semuanya di tangan Ketum, sesuai dengan hasil Rakernas yang telah mengambil putusan, terkait pencalonan presiden dan wakil presiden. Saya tidak mau menjawab itu. Ketua umum tentu memiliki pertimbangan yang sudah dipikirkan dengan baik dan matang," kata Puan di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2013).
Sementara saat ditanya kans soal Pramono Anung untuk maju mendampingi Megawati, Puan menyebut seluruh orang pasti akan merasa terhormat jika berdampingan dengan Megawati. Tetapi, lanjutnya, tetap seluruhnya harus mematuhi Rakernas dan menunggu tanggal 9 April mendatang.
"Semua juga merasa terhormat kalau jadi Cawapres Megawati. Boleh-boleh saja. Putusannya kan ada di Ibu Ketum, semua orang boleh punya harapan dan keinginan," tandasnya.
Baca juga berita terkait, Megawati beri isyarat capres perempuan 2014.
Ia juga enggan berkomentar ketika ditanya apakah pernyataan Mega tersebut merupakan isyarat untuk Puan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Saat ditanya apakah pernyataan Mega tersebut sebagai sinyal bagi Puan akan maju bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), dalam Pilpres 2014 mewakili PDIP, Puan juga menanggapinya normatif.
"Semuanya di tangan Ketum, sesuai dengan hasil Rakernas yang telah mengambil putusan, terkait pencalonan presiden dan wakil presiden. Saya tidak mau menjawab itu. Ketua umum tentu memiliki pertimbangan yang sudah dipikirkan dengan baik dan matang," kata Puan di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2013).
Sementara saat ditanya kans soal Pramono Anung untuk maju mendampingi Megawati, Puan menyebut seluruh orang pasti akan merasa terhormat jika berdampingan dengan Megawati. Tetapi, lanjutnya, tetap seluruhnya harus mematuhi Rakernas dan menunggu tanggal 9 April mendatang.
"Semua juga merasa terhormat kalau jadi Cawapres Megawati. Boleh-boleh saja. Putusannya kan ada di Ibu Ketum, semua orang boleh punya harapan dan keinginan," tandasnya.
Baca juga berita terkait, Megawati beri isyarat capres perempuan 2014.
(maf)