Megawati ajak kaum wanita bersuara lantang
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, berbicara soal masalah perempuan dihadapan tokoh perempuan di Kantor PDIP, Jakarta Selatan. Menurutnya, para perempuan Indonesia saat ini mengalami kemunduran.
"Kita sudah melihat akibatnya, yang namanya penjualan perempuan begitu besarnya. Ketika ibu-ibu harusnya mengurus anak-anak malah pergi sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia)," kata Mega dalam sambutannya di DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2013).
"Fakta di lapangan, mengapa sekarang ini anak-anak terkena narkoba. Ketika saya jadi presiden dulu, Badan Narkotika Nasional (BNN) itu saya yang membuat. Dulu hanya sub direktorat, ini sangat diperlukan. Dari 10 orang yang terkena narkoba, paling tidak dua orang kena HIV/Aids (Human immunodeficiency virus infection/acquired immunodeficiency syndrome)," paparnya.
Mega juga mencurahkan kesibukannya sebagai seorang perempuan, bukan hanya aktif sebagai ketua umum partai politik (parpol), tetapi ia pun peduli terhadap lingkungan. Ia mengajak agar kaum perempuan berani bergerak dan bersuara lantang untuk memperjuangkan hak mereka.
"Kalau penerus saya, harus bisa berani bicara lantang. Jangan malah mundur ke belakang, di mana Cut Nyak Dien, mana Ibu Kartini. Mana kita kaum perempuan, ketika harga-harga menjadi mahal. Kok berdiam diri saja, menggerutu bisa, berkeluh kesah bisa, mana ibu-ibunya, diam semua. Kalau ibu-ibu diam, ya saya juga diam dong," tukasnya.
Baca juga berita terkait, penilaian Mega soal wanita Indonesia.
"Kita sudah melihat akibatnya, yang namanya penjualan perempuan begitu besarnya. Ketika ibu-ibu harusnya mengurus anak-anak malah pergi sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia)," kata Mega dalam sambutannya di DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2013).
"Fakta di lapangan, mengapa sekarang ini anak-anak terkena narkoba. Ketika saya jadi presiden dulu, Badan Narkotika Nasional (BNN) itu saya yang membuat. Dulu hanya sub direktorat, ini sangat diperlukan. Dari 10 orang yang terkena narkoba, paling tidak dua orang kena HIV/Aids (Human immunodeficiency virus infection/acquired immunodeficiency syndrome)," paparnya.
Mega juga mencurahkan kesibukannya sebagai seorang perempuan, bukan hanya aktif sebagai ketua umum partai politik (parpol), tetapi ia pun peduli terhadap lingkungan. Ia mengajak agar kaum perempuan berani bergerak dan bersuara lantang untuk memperjuangkan hak mereka.
"Kalau penerus saya, harus bisa berani bicara lantang. Jangan malah mundur ke belakang, di mana Cut Nyak Dien, mana Ibu Kartini. Mana kita kaum perempuan, ketika harga-harga menjadi mahal. Kok berdiam diri saja, menggerutu bisa, berkeluh kesah bisa, mana ibu-ibunya, diam semua. Kalau ibu-ibu diam, ya saya juga diam dong," tukasnya.
Baca juga berita terkait, penilaian Mega soal wanita Indonesia.
(maf)