Ditanya wartawan soal Century, Gubernur BI meradang
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo sempat meradang, saat wartawan mencecar pertanyaan seputar informasi detail, dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), terkait pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Dengan wajah agak kesal, mantan Menteri Keuangan itu mengatakan, apa yang disampaikannyaa sudah dijelaskan pada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)."Saudara ada masalah apa sama saya, kok ngotot," tanya Agus, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Agus menjelaskan, saat rapat KSSK, dirinya hanya diundang dalam kapasitasnya sebagai narasumber untuk memberi pandangan terkait posisi Bank Century.
"Sebagai narasumber, saya diminta untuk menjelaskan, bagaimana kondisi perbankan pada saat itu, dan jadi hal ini yang saya konfirmasikan dalam pertemuan saat ini," ujarnya.
Selain itu, dalam rapat KSSK itu, Agus mengaku diminta menjelaskan kondisi perekonomian Indonesia."Indonesia salah satu negara yang terkena dampak krisis ekonomi global, termasuk saat pembahasan KSSK sekitar November 2008 lalu," ungkapnya.
Dia mengaku tidak tahu, mengenai sisa dana talangan sebesar Rp2,2 triliun, yang masih tersimpan di Bank Indonesia."Saya tidak bisa jelaskan, nanti saya minta deputi BI untuk menjelaskan. Karena, saya tidak tahu statusnya itu," imbuhnya.
Klik di sini untuk berita lainnya.
Dengan wajah agak kesal, mantan Menteri Keuangan itu mengatakan, apa yang disampaikannyaa sudah dijelaskan pada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)."Saudara ada masalah apa sama saya, kok ngotot," tanya Agus, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Agus menjelaskan, saat rapat KSSK, dirinya hanya diundang dalam kapasitasnya sebagai narasumber untuk memberi pandangan terkait posisi Bank Century.
"Sebagai narasumber, saya diminta untuk menjelaskan, bagaimana kondisi perbankan pada saat itu, dan jadi hal ini yang saya konfirmasikan dalam pertemuan saat ini," ujarnya.
Selain itu, dalam rapat KSSK itu, Agus mengaku diminta menjelaskan kondisi perekonomian Indonesia."Indonesia salah satu negara yang terkena dampak krisis ekonomi global, termasuk saat pembahasan KSSK sekitar November 2008 lalu," ungkapnya.
Dia mengaku tidak tahu, mengenai sisa dana talangan sebesar Rp2,2 triliun, yang masih tersimpan di Bank Indonesia."Saya tidak bisa jelaskan, nanti saya minta deputi BI untuk menjelaskan. Karena, saya tidak tahu statusnya itu," imbuhnya.
Klik di sini untuk berita lainnya.
(stb)