PKB siap jadi gerakan Indonesia untuk pemilu bersih
A
A
A
Sindonews.com - Kurang lebih setengah tahun lagi pemilihan legislatif (Pileg) 2014 digelar. Hampir seluruh calon anggota legislatif (caleg) sudah pasang kuda-kuda untuk meraih simpati rakyat agar bisa dipilih pada pileg nanti.
Namun, adanya liberalisme politik memicu pertarungan antar caleg tak ubahnya seperti pasar bebas. Antar caleg saling berlomba guna mendulang suara dengan menghalalkan segala cara demi menjadi anggota DPR maupun DPRD, tanpa menyampaikan visi dan misi yang jelas.
Implikasinya terjadi kesenjangan antara yang diwakili (rakyat) dengan yang mewakili (wakil rakyat) yang diakibatkan tingginya pragmatisme politik. Para caleg yang punya integritas dan kapabilitas seringkali dikalahkan oleh caleg yang memiliki modal dan kapital besar.
Alhasil politik uang menjadi jalan pintas dan dianggap satu-satunya cara untuk jadi seorang anggota DPR. Ironisnya masyarakat pun seakan tutup mata, bahkan cenderung ikut mengamini. Masyarakat tidak akan memilih para caleg jika tidak dibayar.
Tentu ini persoalan serius yang harus segera diakhiri demi lahirnya demokrasi sejati. Karenanya, PKB mengajak sekaligus mendorong semua elemen bangsa untuk melakukan gerakan nasional menuju Pileg dan Pilpres 2014 yang bersih, jujur, adil, bermartabat, dan bebas dari kecurangan.
"PKB mendukung penuh Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pedoman Kampanye untuk menghindari tindakan kampanye para caleg yang hanya mengandalkan alat peraga Pemilu tanpa terjun langsung kemasyarakat, sebab hal tersebut merupakan pembodohan politik terhadap rakyat," kata Ketua Fraksi PKB DPR RI Marwan Jafar kepada Sindonews, Selasa (1/10/2013).
Marwan menambahkan, partainya setuju adanya PKPU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pelaporan Dana Kampanye untuk menghindari politik transaksional serta mencegah masuknya dana-dana yang tidak jelas asal muasalnya.
"PKB mengajak semua masyarakat agar dalam memilih caleg dan capres bukan karena faktor uang maupun popularitasnya semata, tapi harus berdasarkan jejak rekam, integritas dan kapabilitas yang sudah teruji, sehingga akan terwujud lembaga parlemen yang kredibel, para wakil rakyat yang bisa diandalkan serta presiden yang mampu membawa Indonesia menjadi lebih beradab," jelasnya.
Maka itu, kata dia, PKB mengajak seluruh masyarakat untuk tidak golput (golongan putih) dalam Pemilu 2014, karena suara masyarakat pemilih sangat menentukan arah negeri ini di masa mendatang.
"Saatnya masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab. PKB siap menjadi pionir gerakan Indonesia untuk pemilu bersih," pungkasnya.
Namun, adanya liberalisme politik memicu pertarungan antar caleg tak ubahnya seperti pasar bebas. Antar caleg saling berlomba guna mendulang suara dengan menghalalkan segala cara demi menjadi anggota DPR maupun DPRD, tanpa menyampaikan visi dan misi yang jelas.
Implikasinya terjadi kesenjangan antara yang diwakili (rakyat) dengan yang mewakili (wakil rakyat) yang diakibatkan tingginya pragmatisme politik. Para caleg yang punya integritas dan kapabilitas seringkali dikalahkan oleh caleg yang memiliki modal dan kapital besar.
Alhasil politik uang menjadi jalan pintas dan dianggap satu-satunya cara untuk jadi seorang anggota DPR. Ironisnya masyarakat pun seakan tutup mata, bahkan cenderung ikut mengamini. Masyarakat tidak akan memilih para caleg jika tidak dibayar.
Tentu ini persoalan serius yang harus segera diakhiri demi lahirnya demokrasi sejati. Karenanya, PKB mengajak sekaligus mendorong semua elemen bangsa untuk melakukan gerakan nasional menuju Pileg dan Pilpres 2014 yang bersih, jujur, adil, bermartabat, dan bebas dari kecurangan.
"PKB mendukung penuh Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pedoman Kampanye untuk menghindari tindakan kampanye para caleg yang hanya mengandalkan alat peraga Pemilu tanpa terjun langsung kemasyarakat, sebab hal tersebut merupakan pembodohan politik terhadap rakyat," kata Ketua Fraksi PKB DPR RI Marwan Jafar kepada Sindonews, Selasa (1/10/2013).
Marwan menambahkan, partainya setuju adanya PKPU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pelaporan Dana Kampanye untuk menghindari politik transaksional serta mencegah masuknya dana-dana yang tidak jelas asal muasalnya.
"PKB mengajak semua masyarakat agar dalam memilih caleg dan capres bukan karena faktor uang maupun popularitasnya semata, tapi harus berdasarkan jejak rekam, integritas dan kapabilitas yang sudah teruji, sehingga akan terwujud lembaga parlemen yang kredibel, para wakil rakyat yang bisa diandalkan serta presiden yang mampu membawa Indonesia menjadi lebih beradab," jelasnya.
Maka itu, kata dia, PKB mengajak seluruh masyarakat untuk tidak golput (golongan putih) dalam Pemilu 2014, karena suara masyarakat pemilih sangat menentukan arah negeri ini di masa mendatang.
"Saatnya masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab. PKB siap menjadi pionir gerakan Indonesia untuk pemilu bersih," pungkasnya.
(kri)