Anas berkicau Ruhut pantas jadi Jaksa Agung
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ikut berkomentar soal polemik Ruhut Poltak Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR yang ditunjuk Fraksi Partai demokrat.
Menurut Anas, Ruhut lebih pantas menjabat Jaksa Agung daripada Ketua Komisi III. Jabatn yang lebih tinggi dan strategis dibanding Ketua Komisi III. "Bang Ruhut lebih tepat jadi Jaksa Agung," ucap Anas melalui akun Twitternya @anasurbaningrum, Kamis (26/9/2013).
Anas berkicau secara beruntun sejak satu jam lalu dengan hastag #kursi. Dalam Twitternya, Anas mengatakan pernyataannya mengenai Ruhut juga disambut positif oleh Ketua Dewan Pembina Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
Hal senada juga diucapkan anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo. "Sekelas Ruhut ini levelnya bukan pimpinan Komisi III tapi Jaksa Agung," kutip Anas.
Anas menjelaskan alasan mantan politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu lebih pantas menjabat Jaksa Agung, pertama karena Ruhut selalu mengklaim berpengalaman sebagai pengacara selama 30 tahun.
"Kedua, mengangkat Jaksa Agung itu kewenangan penuh Presiden, tidak bisa dicampuri lembaga lain," ucap Anas.
Alasan ketiga, jika Ruhut menjabat Jaksa Agung maka Komisi III DPR sebagai mitra kerja Kejaksaan Agung tak perlu repot lagi menggelar rapat, karena tidak ada ruang untuk diskusi menolak atau menerima.
"Ketua Komisi III cukup sekelas Benny Harman atau Pasek Suardika yang pengalamannya belum sepanjang Ruhut," ucap Anas.
"Terbukti Benny Harman tidak ditolak, terbukti juga ketika Benny digantikan Pasek, prosesnya mulus saja," tandasnya.
Penunjukan Ruhut sebagai Jaksa Agung dinilai mungkin saja, karena Jaksa Agung merupakan jabatan yang menjadi otoritas Presiden sekaligus Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Anas, Ruhut tidak harus sekarang menjabat Jaksa Agung, sebab Jaksa Agung saat ini, Basrief Arief, masih sangat mumpuni. "Tidak harus sekarang, Jaksa Agung sekarang masih oke dan dipercaya Presiden bisa jalankan tugas," tutur Anas.
Baca berita tentang penolakan Ruhut sebagai Ketua Komisi III DPR.
Menurut Anas, Ruhut lebih pantas menjabat Jaksa Agung daripada Ketua Komisi III. Jabatn yang lebih tinggi dan strategis dibanding Ketua Komisi III. "Bang Ruhut lebih tepat jadi Jaksa Agung," ucap Anas melalui akun Twitternya @anasurbaningrum, Kamis (26/9/2013).
Anas berkicau secara beruntun sejak satu jam lalu dengan hastag #kursi. Dalam Twitternya, Anas mengatakan pernyataannya mengenai Ruhut juga disambut positif oleh Ketua Dewan Pembina Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
Hal senada juga diucapkan anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo. "Sekelas Ruhut ini levelnya bukan pimpinan Komisi III tapi Jaksa Agung," kutip Anas.
Anas menjelaskan alasan mantan politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu lebih pantas menjabat Jaksa Agung, pertama karena Ruhut selalu mengklaim berpengalaman sebagai pengacara selama 30 tahun.
"Kedua, mengangkat Jaksa Agung itu kewenangan penuh Presiden, tidak bisa dicampuri lembaga lain," ucap Anas.
Alasan ketiga, jika Ruhut menjabat Jaksa Agung maka Komisi III DPR sebagai mitra kerja Kejaksaan Agung tak perlu repot lagi menggelar rapat, karena tidak ada ruang untuk diskusi menolak atau menerima.
"Ketua Komisi III cukup sekelas Benny Harman atau Pasek Suardika yang pengalamannya belum sepanjang Ruhut," ucap Anas.
"Terbukti Benny Harman tidak ditolak, terbukti juga ketika Benny digantikan Pasek, prosesnya mulus saja," tandasnya.
Penunjukan Ruhut sebagai Jaksa Agung dinilai mungkin saja, karena Jaksa Agung merupakan jabatan yang menjadi otoritas Presiden sekaligus Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Anas, Ruhut tidak harus sekarang menjabat Jaksa Agung, sebab Jaksa Agung saat ini, Basrief Arief, masih sangat mumpuni. "Tidak harus sekarang, Jaksa Agung sekarang masih oke dan dipercaya Presiden bisa jalankan tugas," tutur Anas.
Baca berita tentang penolakan Ruhut sebagai Ketua Komisi III DPR.
(lal)