Copot Pasek & Saan, cermin Demokrat antidemokrasi
A
A
A
Sindonews.com - Kehadiran Gede Pasek Suardika dan Saan Mustopa dalam peresmian organisasi masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum berbuntut panjang. Keduanya harus rela dicopot dari jabatan Ketua Komisi III DPR dan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat.
Pengamat Politik Universitas Nasional (Unas) Alfan Alfian mengatakan, pencopotan Pasek dan Saan dari jabatan di Fraksi Partai Demokrat DPR karena menghadiri acara deklarasi Ormas PPI bukanlah sikap yang etis.
Bahkan, Partai Demokrat sama sekali tidak menunjukkan sikap demokratis seperti yang selama ini digembar-gemborkan.
"Sikap Partai Demokrat itu tidak bijak, dan mencerminkan adanya nuansa antidemokrasi," tegas Alfan ketika dihubungi Sindonews, Rabu (18 September 2013).
Menurutnya, sebagai partai yang sangat menghormati demokrasi, Partai Demokrat seharusnya bisa menghargai perbedaan dari masing-masing kadernya.
"Karena, pencopotan-pencopotan tersebut dilakukan karena perbedaan pendapat yang sebenarnya lazim saja dalam demokrasi," tandasnya.
Seperti diketahui, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Syarief Hasan mengumumkan Gede Pasek Suardika dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Komisi III DPR. Begitu juga, Saan Mustopa dari jabatan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat.
Ia tak menampik, jika keduanya diganti karena keiikutsertannya dalam Ormas PPI yang dibentuk Anas Urbaningrum. "Ini kan menyangkut loyalitas terhadap partai," ujar Syarief di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 18 September 2013.
Baca berita Demokrat akui pencopotan Saan & Pasek terkait Ormas PPI
Pengamat Politik Universitas Nasional (Unas) Alfan Alfian mengatakan, pencopotan Pasek dan Saan dari jabatan di Fraksi Partai Demokrat DPR karena menghadiri acara deklarasi Ormas PPI bukanlah sikap yang etis.
Bahkan, Partai Demokrat sama sekali tidak menunjukkan sikap demokratis seperti yang selama ini digembar-gemborkan.
"Sikap Partai Demokrat itu tidak bijak, dan mencerminkan adanya nuansa antidemokrasi," tegas Alfan ketika dihubungi Sindonews, Rabu (18 September 2013).
Menurutnya, sebagai partai yang sangat menghormati demokrasi, Partai Demokrat seharusnya bisa menghargai perbedaan dari masing-masing kadernya.
"Karena, pencopotan-pencopotan tersebut dilakukan karena perbedaan pendapat yang sebenarnya lazim saja dalam demokrasi," tandasnya.
Seperti diketahui, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Syarief Hasan mengumumkan Gede Pasek Suardika dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Komisi III DPR. Begitu juga, Saan Mustopa dari jabatan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat.
Ia tak menampik, jika keduanya diganti karena keiikutsertannya dalam Ormas PPI yang dibentuk Anas Urbaningrum. "Ini kan menyangkut loyalitas terhadap partai," ujar Syarief di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 18 September 2013.
Baca berita Demokrat akui pencopotan Saan & Pasek terkait Ormas PPI
(kri)