Mau belajar, modal utama jadi pemimpin
A
A
A
Sindonews.com - Penggagas Indonesia Mengajar Anies Baswedan menuturkan, kepemimpinan merupakan sesuatu yang tidak bisa diperoleh secara instan, tapi melalui proses yang terus menerus.
Karena itu, Rektor Universitas Paramadina itu menilai, modal utama menjadi pemimpin ialah mau belajar. "Pembelajaran kepemimpinan tidak akan pernah berhenti," kata Anies di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa 17 September 2013.
"Namun seringkali yang terjadi adalah ketika sudah menjadi pemimpin justru tidak belajar, sehingga tidak melihat perspektif yang baru. Padahal, kemampuan melihat dari perspektif baru menjadi kunci dalam mengembangkan terobosan," imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Wijayanto menambahkan, seorang pemimpin harus mengetahui dan sadar akan tugas yang diembannya. Menurutnya, semua tugas tersebut dijalankan untuk kepentingan bersama. Dengan tujuan dan hasil yang jelas, rakyat akan ikut berpastisipasi dan mendukung.
"Bangsa ini sebenarnya gampang dipimpin, asal tidak ada kepentingan sendiri. Tugas pemimpin adalah mempengaruhi orang. Dan kuncinya agar memperoleh dukungan rakyat, bekerjalah untuk kepentingan bersama," kata Bambang.
Silakan klik link ini untuk telusuri berita terkait pemimpin, karena saat ini sangat penting adanya pemerintahan yang kuat dan tegas bagi Indonesia.
Karena itu, Rektor Universitas Paramadina itu menilai, modal utama menjadi pemimpin ialah mau belajar. "Pembelajaran kepemimpinan tidak akan pernah berhenti," kata Anies di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa 17 September 2013.
"Namun seringkali yang terjadi adalah ketika sudah menjadi pemimpin justru tidak belajar, sehingga tidak melihat perspektif yang baru. Padahal, kemampuan melihat dari perspektif baru menjadi kunci dalam mengembangkan terobosan," imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Wijayanto menambahkan, seorang pemimpin harus mengetahui dan sadar akan tugas yang diembannya. Menurutnya, semua tugas tersebut dijalankan untuk kepentingan bersama. Dengan tujuan dan hasil yang jelas, rakyat akan ikut berpastisipasi dan mendukung.
"Bangsa ini sebenarnya gampang dipimpin, asal tidak ada kepentingan sendiri. Tugas pemimpin adalah mempengaruhi orang. Dan kuncinya agar memperoleh dukungan rakyat, bekerjalah untuk kepentingan bersama," kata Bambang.
Silakan klik link ini untuk telusuri berita terkait pemimpin, karena saat ini sangat penting adanya pemerintahan yang kuat dan tegas bagi Indonesia.
(maf)