Sekjen Golkar: Siapapun yang menyimpang AD/ART kami lawan
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham menegaskan kalau mereka siap melawan seluruh kader maupun petinggi partai yang menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Hal itu disampaikan menyusul keluarnya isu adanya evaluasi pencalonan Ketua Umum Aburizal Bakrie alias ical sebagai calon presiden (capres).
Kata dia, pencapresan Ical sudah sesuai dengan AD/ART yang dibentuk pada Musyawarah Nasional (Munas) tahun 2009.
"Mereka yang menyimpang aturan, kami akan berikan perlawanan," kata Idrus dalam konfernsi persnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/6/2013).
Ia pun menyayangkan sikap Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung yang kerap beropini mengenai pencapresan Ical.
"Dewan pertimbang tugas memberikan pertimbangan ke DPP buka opini ke umum, jadi di AD/ART juga jelas (dewan pertimbangan) memberikan saran pertimbangan ke DPP Golkar bukan opini ke luar," tegasnya.
"Karena itu kami mengimbau kembali ke jalan yang benar sesuai AD/ART Golkar sesuai dengan Munas Riau," sambungnya.
Kendati demikian, kata dia, Partai Golkar tidak akan memberikan sanksi kepada Akbar meski kerap mengeluarkan opini.
"Kalau orang dewasa itu dasarnya harus kesadaran. Kita ingin berpartai bersama, taat kebijakan partai apa keputusannya mari kita lakukan," pungkasnya.
Hal itu disampaikan menyusul keluarnya isu adanya evaluasi pencalonan Ketua Umum Aburizal Bakrie alias ical sebagai calon presiden (capres).
Kata dia, pencapresan Ical sudah sesuai dengan AD/ART yang dibentuk pada Musyawarah Nasional (Munas) tahun 2009.
"Mereka yang menyimpang aturan, kami akan berikan perlawanan," kata Idrus dalam konfernsi persnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/6/2013).
Ia pun menyayangkan sikap Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung yang kerap beropini mengenai pencapresan Ical.
"Dewan pertimbang tugas memberikan pertimbangan ke DPP buka opini ke umum, jadi di AD/ART juga jelas (dewan pertimbangan) memberikan saran pertimbangan ke DPP Golkar bukan opini ke luar," tegasnya.
"Karena itu kami mengimbau kembali ke jalan yang benar sesuai AD/ART Golkar sesuai dengan Munas Riau," sambungnya.
Kendati demikian, kata dia, Partai Golkar tidak akan memberikan sanksi kepada Akbar meski kerap mengeluarkan opini.
"Kalau orang dewasa itu dasarnya harus kesadaran. Kita ingin berpartai bersama, taat kebijakan partai apa keputusannya mari kita lakukan," pungkasnya.
(lal)