Pelayanan kepada lansia & disabilitas belum maksimal
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah mengimbau agar pemilik bangunan untuk membuatkan jalur khusus lansia dan disabilitas. Fasilitas ini akan digiatkan di sejumlah kota besar di Indonesia.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung laksono mengatakan, dalam upaya melakukan kesejahteraan sosial, pemerintah selalu berupaya dalam memberikan hak bagi semua lapisan masyarakat. Termasuk kepada para lansia dan penyandang disabilitas.
Agung mengatakan, pemberdayaan kepada penyandang disabilias dan lansia memang belum sepenuhnya. Hal ini terlihat pada bangunan dan faslitas umum yang belum memberikan fasilitas pada mereka.
"Bangunan kumuh juga banyak yang belum diperhatikan, fasilitas umum yang belum diperdayakan sepenuhnya," kata Agung dalam acara pelantikan pengurus baru Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) di Gedung RRI Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Menurut dia, pemda dapat memperhatikan sketsa kerangka bangunan agar membuatkan ruang, atau fasilitas yang juga dapat dirasakan para disabilitas. Hal ini dapat dimulai dari Jakarta dan ibu kota besar lainya.
"Artinya, bukan hanya memberikan fasilitas untuk yang normal saja, tetapi para lansia dan disabilitas juga harus dipenuhi haknya," kata dia.
Saat ini, lanjut dia, jika dilihat seperti jembatan penyeberangan dan fasilitas umum serta bangunan lainnya, seperti rumah sakit dan tempat berbelanjaan diharapkan mampu membuat jalur sendiri, agar para lansia dan disabilitas dapat berjalan sendiri.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung laksono mengatakan, dalam upaya melakukan kesejahteraan sosial, pemerintah selalu berupaya dalam memberikan hak bagi semua lapisan masyarakat. Termasuk kepada para lansia dan penyandang disabilitas.
Agung mengatakan, pemberdayaan kepada penyandang disabilias dan lansia memang belum sepenuhnya. Hal ini terlihat pada bangunan dan faslitas umum yang belum memberikan fasilitas pada mereka.
"Bangunan kumuh juga banyak yang belum diperhatikan, fasilitas umum yang belum diperdayakan sepenuhnya," kata Agung dalam acara pelantikan pengurus baru Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) di Gedung RRI Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Menurut dia, pemda dapat memperhatikan sketsa kerangka bangunan agar membuatkan ruang, atau fasilitas yang juga dapat dirasakan para disabilitas. Hal ini dapat dimulai dari Jakarta dan ibu kota besar lainya.
"Artinya, bukan hanya memberikan fasilitas untuk yang normal saja, tetapi para lansia dan disabilitas juga harus dipenuhi haknya," kata dia.
Saat ini, lanjut dia, jika dilihat seperti jembatan penyeberangan dan fasilitas umum serta bangunan lainnya, seperti rumah sakit dan tempat berbelanjaan diharapkan mampu membuat jalur sendiri, agar para lansia dan disabilitas dapat berjalan sendiri.
(stb)