Ini tujuan utama HT gelar Miss World di Indonesia

Senin, 16 September 2013 - 19:46 WIB
Ini tujuan utama HT gelar Miss World di Indonesia
Ini tujuan utama HT gelar Miss World di Indonesia
A A A
Sindonews.com - Penyelenggaraan Miss World 2013 jauh dari mencari keuntungan. Ajang internasional ini merupakan batu loncatan untuk memperkenalkan pariwisata dan budaya Indonesia ke seluruh dunia.

Tujuan ini diungkap CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) di Gedung MNC Tower, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2013).

“Tidak lihat untung dan rugi. Tapi justru bagaimana Indonesia bisa harum di mata dunia, khususnya dari segi pariwisata dan budaya,” tutur Hary di sela-sela jumpa pers terkait pengumuman pemindahan lokasi malam puncak Miss World 2013.

Menurut Hary, menggelar ajang Miss World 2013 di Indonesia bukan perkara yang mudah. “Saya ingin garisbawahi, tidak ada satu pun yang berani megang Miss World di Indonesia. Karena tahu, kalau mereka pegang pasti rugi. Itulah pertama kali, tiga tahun yang lalu, saya pernah usulkan bahwa pemerintah harus ambil bagian dari sini,” ungkapnya.

Pasalnya, pelaksanaan ajang kecantikan seperti Miss World harus ada campur tangan pemerintah karena menyangkut unsur kepentingan bangsa dan negara. “Karena di mana pun di dunia, pelaksanaan Miss World dilakukan oleh pemerintah. Di China juga begitu, Mongolia juga begitu. Karena menyangkut unsur bangsa dan negara,” jelasnya.

Namun karena pemerintah Indonesia tidak memiliki anggaran untuk men-cover seluruh biaya ajang Miss World di Bali, pihak MNC Group yang bersedia menanggung seluruh kegiatan Miss World 2013 hingga selesai.

“Tidak ada masalah, jadi MNC menanggung seluruhnya. Jadi ini perlu digarisbawahi, lebih pada mengangkat dan mengenalkan bangsa Indonesia di mata dunia,” tambahnya.

Hary pun menyayangkan keputusan pemerintah atas pembatalan malam final Miss World 2013 di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

“Jadi, suatu keputusan bisa berubah dengan cepat hanya karena desakan-desakan sedemikian rupa. Kalau kita bicara tatanan hukum, misalnya ada yang mengatakan ini tidak sesuai dengan norma-norma aturan ketimuran, kita hormati. Bahkan, ada yang bilang melanggar undang-undang, salahnya di mana? Kita MNC siap kalau misalnya dibawa ke proses hukum, karena tidak ada satu pun yang dilanggar,” pungkasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8661 seconds (0.1#10.140)