Anas serobot ormas Faisal Basri?
A
A
A
Sindonews.com - Organisasi Masyarakat (Ormas) Pergerakan Indonesia yang dibentuk Anas Urbaningrum dan diluncurkan pada Minggu, 15 September 2013, diklaim sebagai ormas milik orang lain.
Ketua Umum Ormas Perhimpunan Indonesia Arie Sujito mengklaim telah mendirikan ormasnya lebih dulu daripada mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. "Kami merasa perlu untuk melakukan klarifikasi terkait dengan organisasi dengan nama sama yang telah kami pimpin. Klarifikasi ini penting untuk memberikan pembeda dan penegasan atas garis ideologi dan perjuangan yang telah lama kami jalankan," ujar Arie melalui siaran pers yang diterima Sindonews, Senin (16/9/2013).
Arie menjelaskan, Ormas Pergerakan Indonesia yang dia pimpin telah dideklarasikan sejak tahun 2004 oleh Faisal Basri, Arie Sujito, Budiman Sudjatmiko, Faisol Riza, Ade Indira Damayanti dan lainnya. Organisasi itu memiliki cabang di 15 provinsi di seluruh Indonesia.
"Pergerakan Indonesia adalah ormas yang mempunyai prinsip dasar kebangsaan, kerakyatan, kemanusiaan, keberagaman, kesetaraan dan kebersamaan," terang Arie.
Dia menjelaskan, ormasnya menaruh perhatian pada perlawanan korupsi dan perbaikan kehidupan demokrasi demokrasi di Indonesia. "Kongres kedua telah dilaksanakan di Boyolali tahun 2010, dengan program kerja diantaranya terlibat dalam koalisi Sekber Buruh, menginisiasi calon independen Faisal Basri pada Pilkada Gubernur Jakarta, pengawalan RUU Desa, tergabung dalam ormas Internasional (IUSY), advokasi korban banjir dan penggusuran," papar Arie.
Arie menegaskan ormasnya tidak memiliki keterkaitan dengan ormas yang dideklarasikan Anas dengan nama yang sama yakni Pergerakan Indonesia. "Dengan demikian jelas bahwa ormas ini sama sekali tidak memiliki kaitan dengan ormas Pergerakan Indonesia versi saudara Anas Urbaningrum," tegasnya.
Ormas Pergerakan indonesia yang kini dipimpin Arietelah menyampaikan nota keberatannya terhadap Anas secara langsung dan tidak langsung, agar tidak menggunakan nama yang sama. Pihak Anas sudah melakukan klarifikasi kepadanya, dan berjanji tidak akan menggunakan nama ormas yang sama, namun hal itu diingkari.
"Secara langsung Bapak Tri Dianto juga sudah berjanji kepada Ari Sujito (Ketua Umum) untuk tidak menggunakannya, yang kemudian diingkari," kata Arie.
"Kami, Dewan Pengurus Nasional Pergerakan Indonesia mendukung kebebasan mendirikan organisasi, namun jika Pergerakan Indonesia versi Anas Urbaningrum sejak awal pendirian saja tidak mencerminkan itikad baik, maka kami tidak mendukung, dan menolak dihubung-hubungkan dengan keberadaannya yang tidak berkomitmen turut serta dalam upaya perbaikan bangsa," tegas Arie.
Ketua Umum Ormas Perhimpunan Indonesia Arie Sujito mengklaim telah mendirikan ormasnya lebih dulu daripada mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. "Kami merasa perlu untuk melakukan klarifikasi terkait dengan organisasi dengan nama sama yang telah kami pimpin. Klarifikasi ini penting untuk memberikan pembeda dan penegasan atas garis ideologi dan perjuangan yang telah lama kami jalankan," ujar Arie melalui siaran pers yang diterima Sindonews, Senin (16/9/2013).
Arie menjelaskan, Ormas Pergerakan Indonesia yang dia pimpin telah dideklarasikan sejak tahun 2004 oleh Faisal Basri, Arie Sujito, Budiman Sudjatmiko, Faisol Riza, Ade Indira Damayanti dan lainnya. Organisasi itu memiliki cabang di 15 provinsi di seluruh Indonesia.
"Pergerakan Indonesia adalah ormas yang mempunyai prinsip dasar kebangsaan, kerakyatan, kemanusiaan, keberagaman, kesetaraan dan kebersamaan," terang Arie.
Dia menjelaskan, ormasnya menaruh perhatian pada perlawanan korupsi dan perbaikan kehidupan demokrasi demokrasi di Indonesia. "Kongres kedua telah dilaksanakan di Boyolali tahun 2010, dengan program kerja diantaranya terlibat dalam koalisi Sekber Buruh, menginisiasi calon independen Faisal Basri pada Pilkada Gubernur Jakarta, pengawalan RUU Desa, tergabung dalam ormas Internasional (IUSY), advokasi korban banjir dan penggusuran," papar Arie.
Arie menegaskan ormasnya tidak memiliki keterkaitan dengan ormas yang dideklarasikan Anas dengan nama yang sama yakni Pergerakan Indonesia. "Dengan demikian jelas bahwa ormas ini sama sekali tidak memiliki kaitan dengan ormas Pergerakan Indonesia versi saudara Anas Urbaningrum," tegasnya.
Ormas Pergerakan indonesia yang kini dipimpin Arietelah menyampaikan nota keberatannya terhadap Anas secara langsung dan tidak langsung, agar tidak menggunakan nama yang sama. Pihak Anas sudah melakukan klarifikasi kepadanya, dan berjanji tidak akan menggunakan nama ormas yang sama, namun hal itu diingkari.
"Secara langsung Bapak Tri Dianto juga sudah berjanji kepada Ari Sujito (Ketua Umum) untuk tidak menggunakannya, yang kemudian diingkari," kata Arie.
"Kami, Dewan Pengurus Nasional Pergerakan Indonesia mendukung kebebasan mendirikan organisasi, namun jika Pergerakan Indonesia versi Anas Urbaningrum sejak awal pendirian saja tidak mencerminkan itikad baik, maka kami tidak mendukung, dan menolak dihubung-hubungkan dengan keberadaannya yang tidak berkomitmen turut serta dalam upaya perbaikan bangsa," tegas Arie.
(lal)