Bahasa jadi kendala penulisan jurnal internasional

Jum'at, 13 September 2013 - 15:12 WIB
Bahasa jadi kendala...
Bahasa jadi kendala penulisan jurnal internasional
A A A
Sindonews.com - Penulisan hasil penelitian di sebuah jurnal internasional oleh mahasiswa maupun dosen hingga saat ini masih terkendala penguasaan bahasa. Sayangnya, untuk jurnal yang memang disebarkan secara global, penggunaan bahasa Inggris menjadi suatu keharusan.

"Tantangan terbesar bagi peneliti di Asia adalah kemampuan menulis ilmiah dalam bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan orientasi jurnal-jurnal ilmiah sudah mengglobal sehingga mereplikasikan karya tulis dalam bahasa Inggris yang universal juga sangat penting," ujar Direktur Editorial Pengetahuan Masyarakat Springer Publishing, Harmen van Paradijs di Yogyakarta, Jumat (13/9/2013).

Dalam seminar kepustakaan di UGM, Paradijs menuturkan, penulisan jurnal internasional pun tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan menulis. Penulis juga dituntut harus memanfaatkan fasilitas perpustakaan yang menyediakan koleksi buku digital dalam bentuk buku teks, monograph, proceeding dan jurnal.

"Sebagai pihak penerbit jurnal internasional, kami memiliki Open Access Jurnal yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menambah pengetahuan, khusus untuk publikasi ilmiah. Diharapkan program ini dapat membantu dalam penulisan artikel jurnal internasional, riset, tesis dan disertasi,” tuturnya.

Sementara itu, Dosen Fakultas Geografi UGM Dr Rer nat Muh Aris Marfai menuturkan, meski bahasa Inggris menjadi kelemahan sebagian orang Asia, alasan tersebut seharusnya tudak menjadi kendala bagi mahasiswa maupun dosen untuk menulis dalam jurnal internasional. Menurutnya, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk dapat memperbaiki sebuah tulisan ilmiah.

"Untuk memperbaiki tulisan bisa dengan menggunakan jasa penulisan atau bermitra dengan teman sehingga dapat saling mengkoreksi. Kalau ingin menulis tentu harus banyak membaca. Kalau ingin menulis jurnal, banyaklah membaca jurnal yang fokus pada topik tertentu," katanya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0862 seconds (0.1#10.140)