Robert Tantular desak KPK bongkar bailout Century Rp6,7 T
A
A
A
Sindonews.com - Pintu pengusutan bailout Bank Century justru datang dari terpidana Robert Tantular. Mantan Direktur Utama PT Century Mega Investindo itu mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serius membongkar suntikan dana sebesar Rp6,7 triliun.
"Minggu lalu saya meminta KPK lebih mendalami uang Rp6,7 triliun. Hari ini KPK memangil saya lagi, mudah-mudahan KPK mau mendalami perkara itu," ujar Robert saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Robert sendiri bakal diperiksa penyidik KPK terkait penetapan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan kebijakan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi BM (Budi Mulya)," kata kepala bagian pemberitaan dan informasi KPK, Priharsa Nugraha.
Saat pemeriksaan sebelumnya, Robert mengatakan, dirinya belum mendapat jawaban terkait peningkatan bailout sebesar Rp6,7 triliun dari permintaan Bank Century yang hanya sebesar Rp1 triliun. Sehingga ia berharap lembaga pimpinan Abraham Samad ini dapat membongkar siapa dalang di dalam pembengkakan anggaran tersebut.
"Minggu lalu saya meminta KPK lebih mendalami uang Rp6,7 triliun. Hari ini KPK memangil saya lagi, mudah-mudahan KPK mau mendalami perkara itu," ujar Robert saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Robert sendiri bakal diperiksa penyidik KPK terkait penetapan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan kebijakan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi BM (Budi Mulya)," kata kepala bagian pemberitaan dan informasi KPK, Priharsa Nugraha.
Saat pemeriksaan sebelumnya, Robert mengatakan, dirinya belum mendapat jawaban terkait peningkatan bailout sebesar Rp6,7 triliun dari permintaan Bank Century yang hanya sebesar Rp1 triliun. Sehingga ia berharap lembaga pimpinan Abraham Samad ini dapat membongkar siapa dalang di dalam pembengkakan anggaran tersebut.
(lal)