Dirjen P2PL klaim jemaah sudah dapat sosialisasi kesehatan
A
A
A
Sindonews.com - Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama mengaku pemerintah sudah mengecek sepuluh embarkasih yang akan berangkat hari ini.
Embarkasi tersebut ialah Medan, Batam, Pondok Gede, Bekasi, Solo, Surabaya, Makassar, Mataram, Balikpapan dan Banjarmasin.
"Dengan adanya beberapa embarkasih, Kantor Kesehatan Pelabuan (KKP) embarkasih yang memberangkatkan ke luar negeri memang perlu mengantisipasinya," katanya saat ditemui di Kemenkes, Rabu (11/9/2013).
Khusus untuk persiapan keberangkatan jemaah, katanya, dalam mengantisipasi infeksi virus corona, pemerintah lakukan sosialisasi kepada panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH).
"Distribusi leaflet yang dibagikan kepada calon jemaah dan petugas haji yang berisikan pesan untuk menjaga kesehatan, dan upaya menghindari kemungkinan tertular di Arab Saudi," ungkapnya.
Disamping itu, lanjutnya, dipastikan untuk peralatan pendukung seperti thermal scanner dalam kondisi baik dan siap dipergunakan.
"Kami masukkan pesan singkat mengenai MERS CoV pada welcome speaking, kepada jemaah calon haji yang diberikan oleh KKP saat masuk asrama haji kemarin," ucapnya.
Penyebaran informasi untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh juga dilakukan melalui benner dan leaflet yang dapat dibaca jemaah untuk menghindari tertularnya virus corona.
"Jemaah haji juga harus menjaga pola makan, minum dan istirahat yang cukup selama penerbangan untuk menghindari dehidrasi. Penggunaan masker di Arab Saudi harus digunakan," tegas dia.
Dia mengatakan, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh petugas KKP setiap embarkasih untuk meningkatkan kesiagaan kesehatan jemaah, seperti rapat koordinasi yang dilakukan secara rutin dengan tim PPIH dan instansi terkait.
"Pembekalan teknis yang diberikan kepada tim kesehatan haji dalam menangani penyakit-penyakit yang diderita jemaah. Pemeriksaan pendahuluan asrama haji yang dilakukan selama tiga kali dibarengi dengan flight catering dan fogging," ujarnya.
Embarkasi tersebut ialah Medan, Batam, Pondok Gede, Bekasi, Solo, Surabaya, Makassar, Mataram, Balikpapan dan Banjarmasin.
"Dengan adanya beberapa embarkasih, Kantor Kesehatan Pelabuan (KKP) embarkasih yang memberangkatkan ke luar negeri memang perlu mengantisipasinya," katanya saat ditemui di Kemenkes, Rabu (11/9/2013).
Khusus untuk persiapan keberangkatan jemaah, katanya, dalam mengantisipasi infeksi virus corona, pemerintah lakukan sosialisasi kepada panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH).
"Distribusi leaflet yang dibagikan kepada calon jemaah dan petugas haji yang berisikan pesan untuk menjaga kesehatan, dan upaya menghindari kemungkinan tertular di Arab Saudi," ungkapnya.
Disamping itu, lanjutnya, dipastikan untuk peralatan pendukung seperti thermal scanner dalam kondisi baik dan siap dipergunakan.
"Kami masukkan pesan singkat mengenai MERS CoV pada welcome speaking, kepada jemaah calon haji yang diberikan oleh KKP saat masuk asrama haji kemarin," ucapnya.
Penyebaran informasi untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh juga dilakukan melalui benner dan leaflet yang dapat dibaca jemaah untuk menghindari tertularnya virus corona.
"Jemaah haji juga harus menjaga pola makan, minum dan istirahat yang cukup selama penerbangan untuk menghindari dehidrasi. Penggunaan masker di Arab Saudi harus digunakan," tegas dia.
Dia mengatakan, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh petugas KKP setiap embarkasih untuk meningkatkan kesiagaan kesehatan jemaah, seperti rapat koordinasi yang dilakukan secara rutin dengan tim PPIH dan instansi terkait.
"Pembekalan teknis yang diberikan kepada tim kesehatan haji dalam menangani penyakit-penyakit yang diderita jemaah. Pemeriksaan pendahuluan asrama haji yang dilakukan selama tiga kali dibarengi dengan flight catering dan fogging," ujarnya.
(stb)