SBY tak mau tugas menteri terganggu karena konvensi
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Syarief Hasan menjelaskan, bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ingin konvensi penjaringan Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat menghambat kinerja kandidat capres.
SBY tak ingin ajang penjaringan capres Demokrat dijadikan alasan atas menurunnya kinerja seorang menteri yang ikut menjadi peserta.
"Presiden tidak mau menteri terganggu karena konvensi, intinya begitu," ujar Syarief Hasan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Menurutnya sangat berat bagi seorang menteri untuk membagi tugas di pemerintahan dengan kegiatan kampanye. "Ini kan kalau mau jadi presiden harus fokus betul, kira-kira begitu," katanya.
Mengenai apakah harus mengundurkan diri atau tidak, menurutnya, hal itu adalah kewenangan dari Presiden SBY.
Sebagaimana diketahui, sejumlah kandidat capres Partai Demokrat yang tengah mengikuti tahap konvensi semi terbuka tercatat sebagai pejabat pemerintahan aktif saat ini. Diantaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Sementara pejabat pemerintah aktif non kementerian antara lain Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Ketua DPR Marzuki Alie, Anggota Komisi I DPR Hayono Isman, anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa.
Sementara yang berada diluar pemerintahan yakni Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, mantan KSAD Jenderal Purn Pramono Edhie Wibowo, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto.
Namun SBY hanya mengkritisi dua menterinya yang tengah berlaga di ajang Konvensi Capres Demokrat, padahal sejumlah peserta konvensi juga diketahui sebagai pejabat negara aktif saat ini.
SBY tak ingin ajang penjaringan capres Demokrat dijadikan alasan atas menurunnya kinerja seorang menteri yang ikut menjadi peserta.
"Presiden tidak mau menteri terganggu karena konvensi, intinya begitu," ujar Syarief Hasan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Menurutnya sangat berat bagi seorang menteri untuk membagi tugas di pemerintahan dengan kegiatan kampanye. "Ini kan kalau mau jadi presiden harus fokus betul, kira-kira begitu," katanya.
Mengenai apakah harus mengundurkan diri atau tidak, menurutnya, hal itu adalah kewenangan dari Presiden SBY.
Sebagaimana diketahui, sejumlah kandidat capres Partai Demokrat yang tengah mengikuti tahap konvensi semi terbuka tercatat sebagai pejabat pemerintahan aktif saat ini. Diantaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Sementara pejabat pemerintah aktif non kementerian antara lain Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Ketua DPR Marzuki Alie, Anggota Komisi I DPR Hayono Isman, anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa.
Sementara yang berada diluar pemerintahan yakni Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, mantan KSAD Jenderal Purn Pramono Edhie Wibowo, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto.
Namun SBY hanya mengkritisi dua menterinya yang tengah berlaga di ajang Konvensi Capres Demokrat, padahal sejumlah peserta konvensi juga diketahui sebagai pejabat negara aktif saat ini.
(lal)