Jurnalis Koran Sindo luncurkan buku Taufiq & Megawati
A
A
A
Sindonews.com - Buku berjudul Pak Taufiq dan Bu Mega-Catatan Ringan, Lucu, dan Unik dari Keluarga Politik, patut menjadi bacaan wajib bagi yang tertarik mengetahui sisi kehidupan rumah tangga (Alm) Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri dari kaca mata seorang jurnalis.
Seperti dalam judulnya buku ini memang berisi catatan ringan. Berapa diantaranya lucu, dan unik terkait kehidupan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri. Keluarga politik yang mungkin di Indonesia masih dianggap sebagai sesuatu yang unik.
Selama ini, khususnya dalam empat tahun terakhir ini yang sering mencuat di pemberitaan atau opini publik adalah keunikan karena pasangan keluarga politik itu terbaca beda sikap politik. Bahkan ada yang ekstrim menempatkan kedua figur sentral di PDI Perjuangan itu dalam dua kubu.
Nah, melalui catatan ringan di buku ini, pembaca bisa menafsirkan secara ringan pula apakah betul memang ada perbedaan kontras antara Pak Taufiq dan Bu Mega dalam berpolitik.
Di buku ini juga, pembaca bisa menafsirkan bagaimana sebenarnya hubungan mereka berdua di rumah, di meja makan, dan di gedung bioskop.
Di luar tulisan ringan tentang bagaimana hubungan harmonis keluarga politik itu, buku yang ditulis oleh Rahmat Sahid, jurnalis Koran SINDO ini juga menceritakan bagaimana kelenturan Taufiq Kiemas dalam bergaul dengan berbagai kalangan, bagaimana hobi nyanyinya, hingga makanan dan film favoritnya.
Demikian juga tentang Megawati, yang di balik ketegasan, kekuatan prinsip, dan kharismanya, ternyata juga adalah sosok yang humoris. Seorang ibu rumah tangga yang paham betul terhadap persoalan cabai, beras, bawang, hingga terasi sekalipun.
Jadi, buku ini selain mengungkap bagaimana sisi lain pasangan suami istri politik, juga bisa menjadi perbandingan atas anggapan tentang bagaimana selama ini perbedaan yang ditunjukkan oleh Taufiq dan Megawati. Sebab di balik adanya perbedaan, ternyata itu merupakan semacam pembagian peran yang saling melengkapi.
Istilahnya Puan Maharani: "Pak Taufiq dan Bu Mega itu ibarat dua sayap burung yang saling menopang dan melengkapi, untuk bisa terbang tinggi".
Siang ini pukul 12.30 WIB, buku tersebut akan dilaunching sekaligus dibedah oleh beberapa penanggap yakni; Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari, Ketua DPD Irman Gusman, Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Pengamat M Qodari, serta dua wartawan muda yang juga penulis handal Wisnu Nugroho dan Fenty Effendy. (kri)
Seperti dalam judulnya buku ini memang berisi catatan ringan. Berapa diantaranya lucu, dan unik terkait kehidupan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri. Keluarga politik yang mungkin di Indonesia masih dianggap sebagai sesuatu yang unik.
Selama ini, khususnya dalam empat tahun terakhir ini yang sering mencuat di pemberitaan atau opini publik adalah keunikan karena pasangan keluarga politik itu terbaca beda sikap politik. Bahkan ada yang ekstrim menempatkan kedua figur sentral di PDI Perjuangan itu dalam dua kubu.
Nah, melalui catatan ringan di buku ini, pembaca bisa menafsirkan secara ringan pula apakah betul memang ada perbedaan kontras antara Pak Taufiq dan Bu Mega dalam berpolitik.
Di buku ini juga, pembaca bisa menafsirkan bagaimana sebenarnya hubungan mereka berdua di rumah, di meja makan, dan di gedung bioskop.
Di luar tulisan ringan tentang bagaimana hubungan harmonis keluarga politik itu, buku yang ditulis oleh Rahmat Sahid, jurnalis Koran SINDO ini juga menceritakan bagaimana kelenturan Taufiq Kiemas dalam bergaul dengan berbagai kalangan, bagaimana hobi nyanyinya, hingga makanan dan film favoritnya.
Demikian juga tentang Megawati, yang di balik ketegasan, kekuatan prinsip, dan kharismanya, ternyata juga adalah sosok yang humoris. Seorang ibu rumah tangga yang paham betul terhadap persoalan cabai, beras, bawang, hingga terasi sekalipun.
Jadi, buku ini selain mengungkap bagaimana sisi lain pasangan suami istri politik, juga bisa menjadi perbandingan atas anggapan tentang bagaimana selama ini perbedaan yang ditunjukkan oleh Taufiq dan Megawati. Sebab di balik adanya perbedaan, ternyata itu merupakan semacam pembagian peran yang saling melengkapi.
Istilahnya Puan Maharani: "Pak Taufiq dan Bu Mega itu ibarat dua sayap burung yang saling menopang dan melengkapi, untuk bisa terbang tinggi".
Siang ini pukul 12.30 WIB, buku tersebut akan dilaunching sekaligus dibedah oleh beberapa penanggap yakni; Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari, Ketua DPD Irman Gusman, Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Pengamat M Qodari, serta dua wartawan muda yang juga penulis handal Wisnu Nugroho dan Fenty Effendy. (kri)
(hyk)