Pengamat sarankan teroris serang kartel Migas

Selasa, 27 Agustus 2013 - 14:22 WIB
Pengamat sarankan teroris...
Pengamat sarankan teroris serang kartel Migas
A A A
Sindonews.com - Kasus dugaan suap di lingkungan SKK minyak dan gas (Migas) rupanya menilai beragam komentar. salah satunya dari pengamat intelijen Umar Abduh.

Menurutnya, selama ini teroris salah jika kerap melakukan perlawanan terhadap aparat penegak hukum. Semestinya yang harus diserang adalah para kartel dan penguasa minyak dan gas bumi.

"Yang diserang itu harusnya para penguasa minyak dan gas bumi," katanya, Selasa (27/8/2013).

Ia menilai, saat ini pengelolaan minyak dan gas bumi di Indonesia adalah milik negara-negara yang memiliki kapitalisasi besar. Dan hasilnya juga untuk memukul kekuatan-kekuatan Islam.

"Sekarang yang nyata terjadi adalah deislamisasi melalui politik Migas," tambahnya.

Seperti diketahui, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap tangan dugaan suap mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Devi Ardi alias Ardi pelatih golf, dan Komisaris PT Kernel Oil Pte Ltd Simon Gunawan Tanjaya.

Ketiga pelaku saat ini sudah menjadi tersangka dan dijerat pasal yang berbeda. Untuk Rudi dan Ardi disangka melanggar Pasal 12 huruf a dan b, atau Pasal 5 Ayat 2 atau Pasal 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Nomor 20/2001 jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Sementara, Simon Tanjaya disangka melanggar Pasal 5 Ayat 1a atau b atau Pasal 13 UU Tindak Pidana Korupsi Nomor 20/2001 jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Perlu diketahui, beberapa waktu yang lalu, Kepolisian dikejutkan dengan banyaknya teror yang menimpa anggota Polri. Bahkan, diantara teror tersebut mengakibatkan luka yang cukup serius.

Seperti yang menimpa seorang anggota Satlantas Polres Jakpus Aipda Fatah Sakti Yono (45) ditembak orang tak dikenal di Jalan Cirende Raya, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Warga Kampung Pondok RT03/3 Kelurahan Bojongsari Kecamatan Bojongsari, Depok, ini menderita luka tembak dipunggung tembus dada bagian kiri.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0925 seconds (0.1#10.140)