UI gelar konferensi internasional guru bahasa Inggris

Rabu, 28 Agustus 2013 - 00:30 WIB
UI gelar konferensi internasional guru bahasa Inggris
UI gelar konferensi internasional guru bahasa Inggris
A A A
Sindonews.com - Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) bekerja sama dengan Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) menggelar 60th TEFLIN International Conference selama tiga hari (27–29 Agustus 2013), di FIB UI kampus Depok.

TEFLIN merupakan Asosiasi Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia (The Association of Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia) yang telah berdiri sejak 1970. Konferensi ke-enam puluh kali ini bertajuk “Achieving International Standards in Teachers Education”.

Kepala Kantor Komunikasi UI Farida Haryoko mengatakan tema tersebut berangkat dari keluhan masyarakat mengenai kualitas siswa dan mahasiswa dalam berbahasa Inggris, baik di Indonesia dan berbagai negara lain di dunia dimana guru sering kali dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab akan hal ini.

Menanggapi hal tersebut, konferensi ini berfokus pada sejumlah topik penting di bidang pendidikan dan pelatihan guru serta pengembangan profesi guru.

"Selain itu, topik lain yang dibahas adalah asesmen, kurikulum, metode dan teknik pengajaran, penggunaan teknologi dalam kelas bahasa, dan isu-isu lain yang muncul dalam berbagai kelas keterampilan bahasa," ujarnya kepada wartawan, Selasa (27/08/2013).

Farida menambahkan sejumlah akademisi dan profesional terkemuka di bidang pengajaran bahasa juga ikut hadir. Mereka diantaranya Dr Grace Wiradisastra (UI), Prof Dr Jerry Gebhard (Indiana University of Pennsylvania, USA), Prof Dr John H.A.L. de Jong (VU University, Amsterdam), Prof Dr Jayakaran Mukundandan (Universiti Putra Malaysia).

Dr Willy A Renandya (Nanyang Technological University, Singapore), Dr Ikhsanudin (Universitas Tanjung Pura), Steven Gershon (J F Oberlin University, Tokyo), Sadie Maddocks (South East Asia Product Manager, Oxford University Press) dan Prof Dr Paulina Pannen (Universitas Siswa Bangsa Internasional).

"Konferensi ini juga merupakan konferensi TEFLIN terbesar dalam satu dekade karena menghadirkan 25 sesi lokakarya dan 316 pembicara sesi presentasi paralel yang mayoritas adalah dosen dan pengajar bahasa Inggris di Indonesia, maupun negara lain seperti Amerika, Australia, Jepang, Korea, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura," ujarnya.

Diharapkan, kata Farida, melalui sesi diskusi, presentasi, dan terbinanya jaringan diantara peserta, Konferensi Internasional TEFLIN ke-60 ini dapat berkontribusi meningkatkan kualitas para pengajar dan pembelajaran Bahasa Inggris khususnya di Indonesia. Konferensi ini, kata Farida, juga diharapkan dapat membantu para pengajar, institusi pendidikan, serta para pemangku kepentingan untuk mengenali isu dan hasil riset terkini dalam pengajaran bahasa Inggris di Indonesia dan dunia.

"Serta mendorong institusi pendidikan dan pemerintah untuk berinvestasi pada quality
assurance dalam pengajaran bahasa Inggris," ungkapnya.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2839 seconds (0.1#10.140)